Liputan6.com, Jakarta - Pascajatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET302 pada Minggu, 10 Maret lalu, otoritas penerbangan di sejumlah negara telah menghentikan operasi Boeing 737 MAX. Langkah tersebut dilakukan mengingat tipe pesawat yang dimaksud digunakan oleh ET302 dan Lion AIr JT 610 yang jatuh di Karawang pada Oktober lalu.
Meskipun pihak Boeing telah mengatakan bahwa 737 MAX tidak berbahaya dan sangat mengutamakan "keselamatan" penumpangnya, namun sejumlah maskapai di beberapa negara tetap menghentikan operasi 737 MAX.
Menyusul China, Indonesia, dan Singapura, negara-negara di Eropa dan sebagian Asia berkeputusan "mengandangkan" Boeing 737.
Badan Keselamatan Penerbangan (EASA) Uni Eropa menyatakan pada Selasa, 2 Maret 2019 bahwa pihaknya menangguhkan seluruh penerbangan Boeing 737, 738, dan 739 di kawasannya. Penangguhan yang dimaksud mulai berlaku pada pukul 19.00 waktu setempat atau 02.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Rabu dini hari.
Pembekuan yang dimaksud berlaku bagi seluruh penerbangan yang menuju atau ke luar Uni Eropa, meskipun dioperasikan oleh penerbangan komersial dengan operator pihak ketiga.
Negara Anggota Uni Eropa Keluarkan Kebijakan Sejalan
Sejalan dengan langkah otoritas penerbangan Uni Eropa, negara-negara anggotanya seperti Prancis, Jerman, dan Irlandia juga memberikan pengumuman yang serupa. Otoritas Penerbangan Publik Prancis (DGAC) mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah melarang Boeing 737 MAX beroperasi di wilayahnya.
"Terkait dengan insiden di Ethiopia, otoritas Prancis berkeputusan, sebagai langkah preventif, untuk melarang seluruh penerbangan komersil yang menggunakan Boeing 737 MAX, meliputi penerbangan masuk, keluar, atau melalui teritori Prancis," kata DGAC.
Tak ingin kalah dari sahabatnya, Jerman juga menghentikan operasi Boeing 737 MAX 8 dengan konsen "keamanan". Hal itu disampaikan oleh pihak Kementerian Transportasi pada hari Selasa.
"Keamanan adalah hal utama. Saya telah memerintahkan pelarangan Boeing 737 MAX di wilayah udara Jerman, akan berlaku hingga seluruh kekhawatiran telah menemui titik terang," kata Andreas Scheuer kepada media televisi lokal.
Seolah ingin menegaskan berlakunya keputusan otoritas penerbangan Uni Eropa di wilayahnya, Irlandia menyatakan secara eksplisit pada Selasa bahwa akan menangguhkan operasi seluruh tipe Boeing 737 MAX dari dan menuju wilayah udaranya.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan dari penumpang dan kru penerbangan, di mana menjadi prioritas utama otoritas Aviasi Irlandia (IAA)," kata pihak IAA dalam sebuah pernyataan.
Langkah serupa juga diambil pihak maskapai Norwegian Air.
"Norwegian (Air) tidak akan mengoperasikan penerbangan apapun dengan jenis pesawat ini (Boeing 737 MAX) hingga pengumuman selanjutnya," kata pihak perusahaan.
Simak pula video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ethiopian Airlines Jatuh, Uni Eropa hingga Emirat Arab Cekal Operasi Boeing 737 MAX"
Post a Comment