:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2056720/original/039423700_1522909864-1.jpg)
Liputan6.com, Wellington - Facebook mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menghapus 1,5 juta video penembakan masjid di Selandia Baru. Menurut informasi yang disampaikan perusahaan, sebanyak 1,2 juta video juga telah diblokir saat diunggah oleh pengguna sehingga tidak akan terlihat oleh akun lain. Hal itu disampaikan dalam sebuah pengumuman pada Sabtu malam, 16 Maret 2019 ET, atau Minggu Waktu Indonesia Barat (WIB).
Dalam kesempatan tersebut, Facebook tidak menyebutkan berapa jumlah pengguna yang telah melihat video serangan, mengutip CNN pada Senin (18/3/2019).
Sebelumnya, versi asli video penembakan masjd di Selandia Baru disiarkan langsung oleh pelaku, dengan akun bernama Brenton Tarrant, melalui Facebooknya. Video kekejaman itu berdurasi 17 menit.
Segera setelah video serangan diketahui telah dibagikan oleh pengguna yang lain, polisi Selandia Baru memperingatkan Facebook untuk menghapusnya. Hal ini telah dikofirmasi oleh pihak perusahaan.
Adapun video asli dari akun pelaku telah dihapus oleh Facebook pada hari yang sama dengan insiden penembakan, Jumat 15 Maret 2019. Tidak tanggung-tanggung, akun pelaku turut disingkirkan.
Facebook juga sempat mengungkapkan duka cita bagi keluarga korban penembakan masjid di Selandia Baru beserta sanak famili yang ditinggalkan. Di kesempatan itu, Mia Garlick, Direktur Kebijakan Facebook Australia juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan kepolisian Negeri Kiwi dalam kasus ini.
"Kami akan terus bekerjasama dengan kepolisian Selandia Baru," tutur Garlick.
Simak pula video pilihan berikut:
PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan ada 40 orang tewas dalam penyerangan dua masjid di Selandia Baru.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Facebook Hapus 1,5 Juta Video Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru"
Post a Comment