:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755841/original/070484000_1553052499-ahmed.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Farid menceritakan kronologi penembakan di Masjid Al Noor, tempat di mana ia dan istrinya beraktivitas pada Jumat siang itu.
Beberapa saat sebelum serangan terjadi, Farid tengah memberikan khotbah. Sedangkan Husna, istrinya, tengah mengelola sebuah kelas untuk anak-anak di Masjid Al Noor.
Saat Brenton Tarrant, pelaku penembakan memasuki masjid, Husna segera bertindak taktis menyelamatkan perempuan dan anak-anak. Ia memimpin mereka untuk pergi dari masjid.
Saat itu, Husna dan Farid berada di bilik terpisah, di mana ruangan perempuan lebih aman dibandingkan dengan laki-laki. Sang suami sudah siap mati, mengingat ia menggunakan kursi roda dan tidak bisa berlari.
"Kupikir aku tidak akan keluar, dan aku siap mati. Itulah sebabnya saat ini aku hanya berpikir, 'Tidak ada gunanya panik, aku lebih baik menjadi tenang dan siap'," kata Farid.
Namun ternyata, Husna kembali ke dalam masjid untuk menyelamatkan suaminya setelah kaum perempuan dan anak berada di tempat relatif aman.
"Itulah sewaktu dia kembali ke gerbang (masjid), itulah saatnya," tuturnya.
Pada Jumat setelah beberapa jam penembakan berlalu, farid berbicara kepada media, berharap Husna baik-baik saja.
"Pada tahap ini, saya tidak tahu di mana istri saya berada, dia ada di ruang wanita," katanya.
Beberapa saat kemudian, ia mendapatkan berita duka. Husa dikonfirmasi kehilangan nyawa dalam serangan teror karena berusaha menyelamatkannya.
Sebagai tambahan informasi, Husna adalah seorang perempuan yang aktif dalam bidang sosial-keagamaan, dekat dengan berbagai elemen masyarakat.
"Dia mungkin lebih terbuka daripada saya; dia bisa menjangkau siapa pun, dia magnetis," kata Farid.
Farid sangat mengapresiasi istrinya, yang di waktu genting masih memikirkan untuk menyelamatkan komunitasnya dan orang lain.
"Dia berani, dan dia memberikan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain," pungkasnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OeqSLhBagikan Berita Ini
0 Response to "Istrinya Jadi Korban, Pemimpin Masjid Selandia Baru Memaafkan Pelaku Penembakan"
Post a Comment