Search

Kapolda Sumsel Bantah Calon Pendeta yang Dibunuh Sempat Diperkosa

Liputan6.com, Palembang - Kasus pembunuhan ME (24), calon pendeta cantik yang ditemukan tewas di Camp 3 Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada hari Selasa (26/3/2019) diwarnai dugaan aksi pemerkosaan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara mengatakan, dugaan tersebut ternyata tidak terjadi sesuai dengan hasil tes DNA.

Kondisi alat vital korban yang luka, sempat membuat kecurigaan calon pendeta cantik ini menjadi korban pemerkosaan. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel pun bergerak untuk mengungkap kecurigaan tersebut.

“Diduga memang diperkosa, karena hasil visum secara ilmiah, ada kerusakan (alat vital korban). Namun hasil Labfor, di tubuh korban tidak ditemukan sperma,” ujarnya saat menggelar Konferensi Pers, di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019).

Isu pemerkosaan juga terbantah usai kedua tersangka mengakui tidak melakukan hubungan badan dengan korban. Namun Nang sempat menyentuh alat vital korban, sehingga mengakibatkan beberapa luka di daerah intim calon pendeta itu.

Sebelum mengamankan kedua tersangka, tim Labfor, INAFIS dan anjing pelacak ditemani tim Polda Sumsel berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari sana, ada empat orang saksi yang dicurigai sebagai tersangka pembunuhan ME.

“Di antara empat saksi tersebut, ternyata dua orang aalah tersangka, kita bisa menguaknya tidak sampai 24 jam. Ada tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Polsek Air Sugihan yang turun ke TKP,” ujarnya.

Kedua tersangka ternyata merupakan warga pendatang baru di Dusun Sungai Baung. Hendrik baru empat bulan menetap di Camp 4, sedangkan Nang sudah delapan bulan menetap dan bekerja di sana.

Nang dan Hendrik bekerja sebagai buruh perusahaan kebun sawit di Kabupaten OKI Sumsel. Melihat kedatangan ME dengan paras cantik, kedua tersangka ini menaruh hati dan tertarik dengan calon pendeta ini.

“Keduanya suka dengan korban, tapi memang mereka jarang ketemu. Lokasi tempat tinggal mereka berdekatan. ME datang ke Camp 4 bertugas untuk memberikan binaan peribadatan umat Kristen di sana,” katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OzMnq5

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kapolda Sumsel Bantah Calon Pendeta yang Dibunuh Sempat Diperkosa"

Post a Comment

Powered by Blogger.