:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2752361/original/077471400_1552646317-P_20190315_094704.jpg)
Liputan6.com, Garut - Ada pemandangan berbeda saat ' Deklarasi Pemilu Damai' seluruh caleg, partai politik (Parpol) dan perwakilan lapisan masyarakat Garut, Jawa Barat yang dilakukan di Pendopo Garut, siang tadi. Lima personil gabungan anggota TNI-Polres [Garut] (3917183 ""), nampak lihai dan selaras memainkan alat musik band, untuk peserta senang membuka pengumuman yang hadir.
Dengan baju lengkap loreng ala TNI dan koklet yang dikenalkan anggota Polisi. Grup band dadakan 'Sinergi TNI-Polri' tersebut, menyanyikan dua lagu yaitu lirik 'Satu Hati' yang dipopulerkan band Dewa, serta Indonesiaku yang bertemakan berjuang.
"Intinya kita ingin semua bangsa bersatu padu, jangan diceritakan berai lawan pemilu ini," ujar Nurul Iman, anggota salah satu band Sinergitas TNI-Polri tersebut, seusai membuka acara pembukaan perjanjian tersebut, Jumat (15/3/2019).
[bacajuga: Baca Juga] (3917183 3917326 3917013)
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, sejak berakhirnya pilkada serentak yang dilakukan 27 Juni 2018 lalu, hingga kini masyarakat Garut terbilang kondusif. "Alhamdulillah tidak ada satu pun piring pecah dalam pilkada lalu, dan saya berharap bisa kembali lagi dalam pemilu 2019 ini," katanya.
Menurut Helmi sebagai bangsa yang beragam, sudah selayaknya memilih bijak, dewasa, dan saling mendukung dengan pihak lain, agar mampu menciptakan hubungan yang kondusif. Untuk itu, Pemerintah Garut mengatakan Helmi, mendukung penuh keamanan yang dilakukan TNI-Polri selama masa pesta demokrasi 2019 berlangsung.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguan menambahkan, sebagai abdi negara yang pernah ditambahkan menjadi bagian dari perdamaian PBB di Afrika, keberagaman masyarakat adalah anugerah terbesar bangsa Indonesia.
"Kalau soal jelas memang sudah ada sejak jaman nabi Adam juga," ujar dia ingat.
Budi mengatakan, pesta demokrasi pemilihan umum para calon pemimpin masyarakat, harus disikapi dengan bijak tanpa harus menarik perpecahan. "Kami ingin aman, sudah tidak lagi arogansi, untuk kami TNI-Polri sebisa mungkin perlu kami mendukung dan mengawal masyarakat," kata dia.
Dandim 0611 Garut Letkol Infanteri Asyraf Aziz menambahkan, untuk mengamankan jalannya pemilu 2019, lembaganya siap bahu membahu dengan polisi memberikan rasa aman bagi masyarakat. "Untuk pemilihan pileg dan pilpres kami terjunkan sekitar 659 untuk mendukung polisi," kata dia.
Namun demikian, ada hal yang lebih penting dalam pelaksanaan puncak demokrasi pada 17 April mendatang, yaitu agar seluruh lapisan masyarakat telah memberikan hak pilihnya, untuk tetap besatu. "Kami tidak bisa bekerja sendiri harus semua pihak terlibat dan sadar, itu kekeluargaan, kedamaian sangat penting," ujar dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2VYA6hmBagikan Berita Ini
0 Response to "Keseruan TNI-Polri Ngeband Bareng"
Post a Comment