Liputan6.com, Kunshan - Sedikitnya tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di sebuah pabrik di China.
Dikutip dari laman New Straits Times, Senin (1/4/2019), ledakan yang terjadi di pabrik elektronik ini adalah yang ke dua dalam satu bulan terakhir.
Oleh karenanya, banyak yang mempertanyakan standar keamanan dan keselamatan di setiap pabrik yang ada di China.
"Penyebab ledakan di luar Kunshan Waffer Technology, Corp., Ltd., masih dalam penyelidikan," demikian pernyataan dari pemerintah lokal.
Kunshan, sekitar 70 km (43 mil) barat Shanghai, adalah rumah bagi lebih dari 1.000 perusahaan dan produsen teknologi, termasuk banyak perusahaan Taiwan.
Insiden itu terjadi setelah ledakan mematikan pada 21 Maret silam di sebuah pabrik kimia di kota Yancheng, juga di provinsi Jiangsu. Insiden itu menewaskan 78 orang.
Ledakan yang terjadi di sisi kota timur Yancheng itu menghancurkan beberapa bangunan di kawasan industri, meledakkan sejumlah jendela rumah yang lokasinya berdekatan, dan merusak pintu garasi yang terbuat dari logam.
Pekan lalu, China meluncurkan kampanye inspeksi nasional terhadap perusahaan-perusahaan kimia termasuk melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi bahaya keselamatan.
Itu semua dilakukan agar tidak ada korban jiwa dalam insiden yang sepatutnya bisa diantisipasi ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ledakan Kedua di Pabrik Elektronik China, 7 Orang Tewas"
Post a Comment