Search

Menilik Motif Pelaku Penganiayaan Bocah Merekam Aksi Sadisnya di Kandang Ayam

Liputan6.com, Pekanbaru - JH alias Irwan terlihat santai digiring petugas Polsek Tenayanraya, Kota Pekanbaru. Seperti tak ada rasa sesal dari wajah pria berdarah Nias itu terhadap penganiayaan sadis yang dilakukannya kepada bocah berusia 11 tahun inisial R.

Sesekali, pemuda berumur 21 tahun ini mendongakkan kepala melihat sejumlah wartawan yang menyorotnya dengan kamera. Dia pun lalu menundukkan kepala setelah sebo dipasangkan polisi bersenjata lengkap ke kepalanya.

Dari penjaga kandang ayam itu, polisi menyita sejumlah benda yang digunakan Irwan untuk menganiaya R. Mulai dari rantai, tali, sendok, sepotong bambu, termasuk telepon seluler android.

Menurut Kapolsek Tenayanraya Komisaris Hanafi, telepon pintar itu sering digunakan Irwan untuk merekam penganiayaan yang dilakukannya terhadap R. Irwan juga memotret R ketika diikat di kandang ayam.

"Sebelum dianiaya korban ditelanjangi, lalu direkam," sebut Hanafi, Jumat petang, 8 Maret 2019.

Hingga kini, penyidik masih mendalami apa motif R merekam aksi kejamnya. Penyidik belum bisa memastikan apakah ada kepuasan dari Irwan ketika menganiaya R dan merekamnya.

Dari HP milik Irwan, petugas menemukan beberapa video penganiayaan.

Begitu juga dengan beberapa foto ketika R terikat di kandang, disuruh berdiri satu kaki, leher dirantai, dan tangan serta kaki diikat tali.

"Kalau dibilang gila tidak ya, pelaku ini normal, tidak ada gangguan kejiwaan," ucap Hanafi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2HhrP5d

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menilik Motif Pelaku Penganiayaan Bocah Merekam Aksi Sadisnya di Kandang Ayam"

Post a Comment

Powered by Blogger.