:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2755789/original/072040500_1553046442-bangkai_hiu_karimun.jpg)
Kepulauan Karimunjawa, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tidak hanya dikenal karena keindahan bawah laut. Namun juga interaksi dengan ikan hiu menjadi salah satu ikon wisata. Tak hanya lokal, namun bahkan dari luar negeri.
"Yang datang karena penasaran. Setelah melihat mereka ternyata takut berenang dengan hiu, baru setelah kita tunjukan aman berenang dengan hiu, mereka seperti anak kecil terus mengejar karena senang berenang dengan hiu," kata Cunming.
Selama ini, pemeliharaan menggunakan pola drainase pasang surut. Dimana, ketika air pasang maka air laut akan masuk ke kolam yang dibatasi karang. Jika surut tidak habis, tapi ketinggian air masih berkisar satu setengah sampai dua meter.
"Jadi ikan tidak kehabisan air. Biar jinak, ikan kita pisahkan dari induknya sejak kecil. Selain agar ikan tidak dimakan induknya, juga biar jinak dan terbukti bisa kita ajak berenang bersama," kata Cunming.
Sejak beberapa waktu lalu, wisata berenang dan foto bersama hiu tidak bisa lagi dilakukan. Karena adanya regulasi yang melarang pengembang biakan.
"Jika memang karena diracun, saya berharap segera diungkap," kata Cunming.
Menurut pegiat wisata Karimunjawa, Djati Utomo, sejak ada larangan berenang dengan hiu, promosi wisata tidak dilakukan pegiat wisata di Karimunjawa. Berfoto dengan hiu, menjadi kesenangan tersendiri bagi wisatawan. Selain destinasi itu hanya bisa ditemukan di Karimunjawa juga untuk menguji adrenalin.
"Kita menyesalkan matinya ratusan ekor hiu itu. Ini bukan hanya insiden kecil tapi ini bencana besar," kata Djati.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YibL8uBagikan Berita Ini
0 Response to "Misteri Matinya Ratusan Ekor Hiu di Karimunjawa"
Post a Comment