Search

Pengunjuk Rasa Oposisi Venezuela Bentrok dengan Polisi

Pemadaman listrik yang melanda Venezuela, Kamis (7/3) berlanjut hingga Jumat pagi (8/3).

Pemadaman ini melanda sebagian besar dari 23 negara bagian di negara itu. Ibukota Venezuela, Caracas, yang biasanya terhindar dari pemadaman listrik, juga mengalaminya pada puncak jam-jam sibuk.

Sejumlah besar komuter harus berjalan selama berjam-jam ke rumah mereka karena sedikit saja bus yang beroperasi di jalan-jalan dan sistem metro di kota itu ditutup, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia.

Para pejabat mengatakan stasiun pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Guri, salah satu yang terbesar di dunia, telah disabotase, tetapi mereka tidak menunjukkan buktinya.

Presiden Venezuela yang beraliran sosialis, Nicolas Maduro, menyebut pemadaman itu sebagai “perang listrik” yang diarahkan oleh Amerika Serikat.

"Perang listrik yang diumumkan dan diarahkan oleh imperialis Amerika terhadap rakyat kami telah dikalahkan. Tak ada dan tak seorang pun dapat mengalahkan rakyat Bolivar dan Chavez. Patriot, bersatulah!," cuit Maduro di Twitter.

Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang memproklamirkan diri sebagai presiden dan yang diakui Amerika Serikat serta sekitar 50 negara lainnya, menggunakan Twitter untuk mengecam Maduro terkait pemadaman itu.

"Bagaimana Anda memberitahu seorang ibu yang perlu memasak, orang sakit yang bergantung pada mesin, pekerja yang harus bekerja keras bahwa kita berada di negara yang kuat tanpa listrik?," tulisnya.

Sistem listrik Venezuela, yang pernah menjadi yang paling efisien di Amerika Latin, rusak hingga kondisinya bobrok setelah buruknya perawatan dan mismanajemen selama bertahun-tahun.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CeaRQP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengunjuk Rasa Oposisi Venezuela Bentrok dengan Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.