Pihak Indonesia menyambut baik langkah Negeri Bollywood. Dalam sebuah pidato, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi kerja sama antara perusahaan India dengan Indonesia. Ia mengatakan akan memberitahukan garis besar iklim investasi yang tengah berlangsung di Indonesia saat ini.
Indonesia, melalui Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengatakan bahwa penanaman modal asing (PMA) asal India di Indonesia terus mengalami peningkatan, yakni dari US$ 57,18 juta (sekira 812,4 miliar) pada 2013 menjadi US$ 206 juta (sekira Rp 2,9 triliun) pada 2018.
Pada kesempatan yang sama Ikmal juga menyampaikan ketangguhan ekonomi yang dimiliki Indonesia di tengah ketidakpastian global. Oleh karenanya, investasi di negeri ini akan selalu menjanjikan dengan banyak potensi yang dapat dieksplorasi.
Potensi yang dimaksud tersebar luas di berbagai daerah, mengingat dari data yang ditunjukkan oleh Ikmal, terlihat investasi masih cenderung dominan di Pulau Jawa.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang menyambut hangat pasrtisipasi perusahaan India di provinsinya. Ia mengatakan bahwa "kedua pihak tengah bekerja sama untuk mencapai hubungan yang lebih baik antara Banda Aceh, dengan Andaman dan Nikobar."
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755594/original/048187200_1552995342-luhut.jpg)
Hadir dalam acara itu sejumlah perwakilan dari pihak pemerintah dan pelaku bisnis. Tercatatat setidaknya perwakilan dari 27 perusahaan India berpartisipasi dalam forum. Sedangkan dari pihak tuan rumah, terdapat sekitar 42 perwakilan pemerintah dari berbagau direktorat jenderal, serta 97 perusahaan baik yang dimiliki oleh pemerintah (BUMN) maupun swasta.
Perusahaan Indonesia yang aktif berpartisipasi termasuk berbagai cabang industri infrastruktur. Di antara mereka adalah Pertamina, Garuda, Angkasa Pura, Pelindo, Jasa Marga, PLN, KAI, serta perusahaan lain yang bergerak di berbagai sektor penunjang.
Sedangkan korporasi India yang bergabung dalam forum di antaranya adalah GMR, GVK, BHEl, Adani, Larsen & Toubro, Tata Power, TCS, Tech Mahindra, Essar, WAPCOS, EXIM Bank, serta Jet Airways.
Secara umum, acara terdiri atas dua sesi, yakni presentasi satu arah, dengan diskusi panel yang berlangsung setelahnya diikuti dengan pertemuan pelaku bisnis (Business to Business) kedua negara. Kegiatan berlangsung hingga Senin Malam, di Hotel Wetsin, Jakarta.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FlPChRBagikan Berita Ini
0 Response to "Perluas Peluang Investasi, India - Indonesia Gelar Lagi Forum Infrastruktur"
Post a Comment