:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2753020/original/072506900_1552745083-afp.jpg)
Liputan6.com, Christchurch - Beredar video sejumlah orang berkumpul yang kabarnya tengah memberikan penghormatan terakhir terhadap para korban penembakan di masjid Selandia Baru, saat azan berkumandang.
Tayangan tersebut menunjukkan saat seorang pria mengumandangkan azan, panggilan untuk salat di universitas, mahasiswa di Universitas Canterbury di Christchurch, orang berbondong-bondong mendekati asal suara itu.
Dalam rekaman yang beredar, seperti dikutip dari Morocco World News, Rabu (20/3/2019), terlihat ratusan siswa menunjukkan solidaritas untuk para korban penembakan di masjid Selandia Baru. Video itu kabarnya menyebar dengan cepat di media sosial.
Media tersebut memberitakan bahwa ini adalah rangkaian aksi terbaru sebagai bentuk solidaritas dengan para korban penembakan di masjid Selandia Baru.
Athaan played at Canterbury University, Christchurch, New Zealand"Indeed Islam will rise and not be risen over!"Prophet Muhammed (sall Allahuʿalayhi wa sallam) pic.twitter.com/YLT7NAlN3G
— Islam21c (@islam21c) March 19, 2019
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga mengunjungi Masjid Al Noor, tempat serangan terjadi pada Jumat, 15 Maret.
Mengenakan penutup kepala untuk menunjukkan rasa hormat kepada umat Islam, PM Ardern tertangkap kamera tengah memeluk wanita Muslim untuk menunjukkan dukungannya terhadap komunitas Muslim di Selandia Baru.
Warga Selandia Baru juga membawa ratusan karangan bunga ke masjid.
Saksikan juga video terkait update penembakan di masjid Selandia Baru berikut ini:
Jacinda Ardern adalah PM Selandia Baru yang sempat curi perhatian di balik tragedi penembakan di 2 masjid di Kota Chrischurch.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saat Kumandang Azan Jadi Momen Penghormatan Korban Penembakan di Selandia Baru"
Post a Comment