:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2747561/original/025199000_1552244427-Untitledks_s.jpg)
Liputan6.com, Addis Ababa - KBRI Addis Ababa, pada Jumat 15 Maret 2019 telah menerima sampel DNA almarhumah Harina Hafitz, WNI salah seorang korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 yang terjadi Minggu 10 Maret 2019.
"Sampel DNA tersebut akan segera disampaikan KBRI Addis Ababa kepada pihak berwenang setempat demi kepentingan identifikasi," kata Duta Besar RI untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur dalam siaran pers yang dimuat Liputan6.com, Senin (18/3/2019).
Duta Besar Al Busyra Basnur mengatakan bahwa Sabtu 16 Maret 2019 bertempat di Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Menteri Transportasi Ethiopia, Dagmawit Mogess dan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Markos Tekle, menyampaikan briefing kepada para Duta Besar tentang perkembangan terakhir dan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah Ethiopia sehubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut.
Pemerintah Ethiopia saat ini membentuk High Steering Committee untuk menangani kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines itu.
Komite dipimpin oleh Menteri Transportasi, dengan anggota Menlu, Menkeu, Menkes, Jaksa Agung, Komisaris Polisi Federal, Ethiopian Civil Aviation Authority dan Ethiopian Airlines. Komite tersebut memiliki 6 sub komite yaitu Accident Investigation, Victim Identification and Family Support, Legal Issues, Accident Site, Communication and PR, Finance and Logistic.
Duta Besar Al Busyra Basnur, yang menghadiri briefing tersebut mengatakan bahwa proses identifikasi korban kecelakaan Ethiopian Airlines diperkirakan akan selesai dalam waktu 5-6 bulan.
Simak video pilihan berikut:
KNKT jelaskan perbedaan kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines ET-302
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sampel DNA WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Diserahkan pada Penyelidik"
Post a Comment