Liputan6.com, Jakarta - Dalam pembukaan sesi debat keempat oleh para calon presiden (capres) Pemilihan Umum 2009 di Jakarta, kandidat nomor urut satu, Joko Widodo --atau akrab disapai Jokowi-- menyinggung tentang isu proteksionisme yang semakin menguat di tingkat global.
Sebelumnya pada permulaan debat capres, sang petahana menyebut bahwa kondisi dunia sedang tidak pasti, karena semangat multikulturalisme kian pudar oleh meningkatnya proteksionisme beberapa negara.
Jokowi mengingatkan rakyat Indonesia untuk bersama-sama mempertahankan prinsip politik bebas aktif dalam hubungan nternasional. Dalam debat capres itu, ia juga berjanji bahwa pemerintahannya kelak jika terpilih, akan bekerja keras mewujudkan komitmen tersebut, apapun kondisinya.
Serupa tapi tak sama, kandidat nomor dua, Prabowo Subianto juga mengatakan dalam debat capres kali ini, bahwa Indonesia haruslah menjadi bangsa yang baik kepada seluruh dunia.
"Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan (bersikap) baik dengan semua kekuatan dan semua negara," ujar Prabowo dalam debat capres yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta pada Sabtu (30/3/2019).
Meski begitu, Prabowo mengingatkan bahwa peran aktif Indonesia di mancanegara haruslah tetap mendahulukan kepentingan rakyat, dan membelanya atas nama perdamaian.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soal Hubungan Internasional RI: Jokowi Sebut Politik Bebas Aktif, Prabowo Serukan Sikap Baik"
Post a Comment