Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Kawasan Watu Tulis, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Tebing setinggi 10 meter di kawasan wisata itu longsor pada Selasa, 19 maret 2019 petang. Akibatnya jalur poros tengah Ranupani yang menghubungkan Lumajang - Malang lumpuh total.
Longsor yang cukup parah itu membuat tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BPBD dan TNI Lumajang yang dikerahkan ke lokasi tak bisa berbuat banyak. karena ketebalan material longsor yang menutup jalan mencapai 3 meter lebih.
"Sementara kami terjunkan tim pertama untuk melakukan pembersihan sementara," tutur Kabid Kedaruratan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Petugas berencana akan mendatangkan alat berat untuk membantu pembersihan jalan. "Alat berat sudah kita siapkan, jika petugas tak mampu mengurai meterial longsor dengan alat seadanya," katanya.
Sementara itu, sejumlah kendaraan yang terjebak harus putar arah melalui malang atau kabupaten probolinggo.
"Terpaksa harus lewat probolinggo lah, soalnya mobil gak bisa kecuali sepeda motor, itupun harus dibantu kalau mau nekat melintas," ucap Sukar, salah satu sopir pick up yang terjebak longsor.
Longsor ini terjadi setelah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya sekitar Gunung Semeru terjadi akiat guyuran hujan lebat seharian.
Saksikan video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tebing di Piket Nol Longsor, Jalur Malang-Lumajang Terputus"
Post a Comment