Search

Antisipasi Potensi Gempa Megathrust yang Bisa Picu Tsunami 57 Meter

Liputan6.com, Serang - Basarnas Banten membahas penanganan potensi bencana megathrust, yang bisa menyebabkan gempa bumi berkekuatan mencapai magnitudo 9. Termasuk, bagaimana mencegah banyaknya korban akibat bencana alam yang pernah disimulasikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu.

"Karena berbicara megathrust tidak cukup sekali, karena dampaknya akan sangat luas. Sehingga kita akan tindak lanjuti dengan penyusunan rencana kontigensi berikutnya," kata Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin ditemui di Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Senin (29/04/2019).

Berkekuatan mencapai magnitudo 9, gempa megathrust diprediksi bisa menimbulkan tsunami setinggi 57 meter. Pusat gempa ada di Selat Sunda.

Jika dibandingkan tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu, yang ditimbulkan longsoran material Gunung Anak Krakatau (GAK), maka gempa Sunda megathrust masih jauh lebih besar potensi bencananya.

"Kemarin kita sudah melihat dampak tsunami yang relatif kecil, dan korban jiwanya 500 lebih. Bagaimana dengan (dampak) megathrust, ini tidak bisa kita bayangkan. Harapannya tidak terjadi," jelasnya.

Megathrust adalah zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia Megathrust memanjang dari sebelah barat ujung Sumatera, ke selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, yang terbagi ke beberapa segmen. Salah satunya adalah segmen di selatan Selat Sunda.

Bahkan ada yang mengatakan panjangnya mencapai 5.500 kilometer. Sejak Myanmar di bagian utara, menuju ke barat daya wilayah Sumatera, dan berlanjut ke selatan Jawa dan Bali sebelum berakhir dekat Australia. Zona ini dibagi menjadi ancaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan Java Megathrust.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GGJuQU

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Antisipasi Potensi Gempa Megathrust yang Bisa Picu Tsunami 57 Meter"

Post a Comment

Powered by Blogger.