Search

Desak Penghitungan Ulang, Erdogan: Pemilu Turki Penuh Penyimpangan

Sementara itu, calon wali kota Ankara dari CHP, Mansur Yavas, menerima dokumen yang menyatakan kemenangannya pada Senin, 8 April 2019 dan mengambil alih kepemimpinan kota itu kotamadya dalam sebuah upacara singkat.

"Semoga giliran Istanbul berikutnya," katanya.

Setelah 16 tahun berkuasa, Erdogan dipuji oleh para pendukung, khususnya berkat pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

Tetapi para pengkritiknya di dalam negeri dan di antara sekutu Barat mengatakan pemimpin Turki itu telah merusak demokrasi dengan menghilangkan perbedaan pendapat. Hal itu dapat dilihat dari kudeta yang gagal 2016, di mana ia menyalahkan seorang pengkhotbah Turki yang berbasis di AS.

Setelah melewati kudeta itu, nyatanya saat ini Erdogan dan partainya benar-benar diuji. Khususnya, dengan hilangnya kendali atas dua kota besar di Turki.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2YXKtob

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Desak Penghitungan Ulang, Erdogan: Pemilu Turki Penuh Penyimpangan"

Post a Comment

Powered by Blogger.