:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2789860/original/058086800_1556307596-IMG_22772.jpg)
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go, membenarkan kejadian rubuhnya gedung bangunan SMPN 22 Pontianak. Pihak kepolisian pun terjun langsung untuk mengidentifikasi jumlah kerugian dan mencari tahu penyebabnya.
"Tidak ada Korban Jiwa. Kerugian materil sementara 20 set meja kursi belajar, meubel ruang kelas atau ruang guru dan 62 unit komputer," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go kepada Liputan6.com.
Dia menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi awalnya ada gumpalan asap atau debu yang muncul di bagian gedung bangunan sekolah. "Dan tidak lama kemudian terdengar suara gemuruh disusul dengan robohnya sebagian banguna ssekolah," kata dia.
Dia berkata, berdasarkan informasi yang ia terima menyebutkan bahwa bangunan bekas SMK 3 ini dibangun sekitar tahun 2005, pada tahun 2018 ada penambahan penguatan tiang atau struktur bangunan.
"Untuk sementara sebab robohnya bangunan diduga karena amblasnya tanah atau tanah gambut. Kerugian materiil sementara masih belum dapat ditaksir. Untuk sementara keadaan tanah sekitar dan di atas bangunan masih bergerak dan kemungkinan akan roboh lagi," ujarnya.
Semantara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Pontianak, Hery Marantika, menyebut, bencana alam yang menyebabkan gedung runtuh di SMP Negeri 22 Pontianak terjadi pukul 14:30 WIB.
"Kantor SAR Pontianak terima info dari BPBD Kota Pontianak, Jumat 26 Apr il 20119, jam 16:20 WIB. Satu tim rescue brgkt menuju lokasi 16:30 WIB. Tim rescue tiba di lokasi 17:00 WIB," kata Hery Marantika.
Berdasarkan data dari Basarnas Pontianak, bencanan ini menyebabkan kerusakan pada satu bangunan sekolah, dua Lab komputer, delapan ruang kelas, satu ruang guru runtuh dan 12 ruang kelas memprihatinkan.
"Diperkirakan 90 persen bangunan di area SMP Negeri 22 Pontianak terdampak dari angin kencang dan hujan deras. Pemantauan oleh Tim SAR Gabungan selesai ditutup pukul 18.20 WIB," kata Hery Marantika.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Tolong Sekolah Kami Ambruk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Detik-Detik Gedung SMPN 22 Pontianak Ambruk"
Post a Comment