:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2787962/original/004279400_1556172074-Kolombo.jpg)
Liputan6.com, Kolombo - Kepolisian Sri Lanka telah menahan seorang juragan rempah lokal, ayah dari dua bomber bunuh diri pada teror 21 April 2019 lalu. Penahanan dilakukan atas kecurigaan aparat bahwa ia membantu kedua anaknya melancarkan pembantaian tak manusiawi tersebut.
Mohamed Yusuf Ibrahim ditahan setelah aparat mengidentifikasi bahwa dua bomber adalah anaknya; Imsath Ahmed Ibrahim (33) dan Ilham Ahmed Ibrahim (31), demikian seperti dilansir CNN, Kamis (25/4/2019).
Keduanya diduga telah melakukan ledakan di hotel-hotel mewah Sri Lanka, yakni Cinnamon Grand dan Shangri-La di ibu kota Kolombo.
Kedua tersangka itu diyakini telah memasuki ruang makan prasmanan di hotel dengan tas-tas identik berisi bahan peledak, yang diledakkan pada waktu yang hampir bersamaan, sumber tersebut menambahkan.
Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera mengatakan kepada CNN, "Mohamed Yusuf Ibrahim, ditahan karena dicurigai membantu dan bersekongkol dengan putra-putranya."
"Semua anggota keluarganya diyakini telah ditahan," lanjut Gunasekera.
Sementara itu, seperti dikutip dari News18.com, Polisi di Kolombo telah menginterogasi Mohamed Yusuf Ibrahim dan putra ketiganya Ijas Ahmed Ibrahim (30).
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesingh mengatakan, "Para tersangka pelaku pengeboman adalah kelas atas dan menengah, berpendidikan baik dan berpendidikan di luar negeri."
Profil itu digambarkannya sebagai "mengejutkan" untuk tataran Sri Lanka.
Wickremesingh menambahkan bahwa beberapa dari mereka berada di bawah pengawasan menjelang serangan, tetapi tidak ada bukti "cukup" untuk menahan mereka saat itu.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2GESJSJBagikan Berita Ini
0 Response to "Dicurigai Bantu 2 Anaknya Mengebom di Sri Lanka, Juragan Rempah Ditahan"
Post a Comment