:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2772831/original/023968100_1554720682-Kazimierz_Pu__aski.jpg)
Setelah pengungkapan ini, para tim peneliti harus membuktikan bahwa tulang-tulang itu adalah benar milik Pulaski dan bukan merupakan sisa-sisa orang lain.
Pertama, para ahli mempelajari luka yang ada di tengkorak, yang disebabkan karena jatuh dari kuda saat pertempuran. Kedua, mereka menguji DNA kerangka itu.
Karena jenis DNA yang perlu mereka uji diwarisi dari wanita, Dr Merbs dan Dr Burns melacak keturunan Pulaski untuk mencocokkannya.
Tetapi pengujian pada saat itu tidak cukup membuktikan dan ilmuwan tidak bisa mendapatkan hasil apa pun. Tulang-tulang itu dimakamkan kembali di sebelah monumen dan hasil yang mereka dapatkan digolongkan sebagai "pendapat".
Masalah ini sempat dilupakan, sampai ketika akhirnya, tiga peneliti lain memutuskan untuk melihat kembali kerangka itu dan mencoba peruntungan lain: berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan teknologi yang lebih mutakhir.
Ketika mereka menguji tulang-tulang itu, kecocokannya positif. DNA kerangka tersebut "identik" dengan keturunan Pulaski.
Dr Merbs mengatakan, tidak mungkin bahwa Pulaski yang dibesarkan sebagai laki-laki, aslinya adalah perempuan atau hermafrodit. Bahkaan menurutnya, ada sesuatu yang salah. "Dahulu, tidak ada seorang pun yang tahu," tambahnya.
Sementara itu, PBB menyebut hingga 1,7% populasi dunia dilahirkan dengan sifat hermafrodit, yang berarti bahwa mereka dilahirkan dengan karakteristik seks pria dan wanita.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2G4dVjwBagikan Berita Ini
0 Response to "Gagah Berani dan Ditakuti Lawan, Prajurit Legendaris Ini Ternyata Wanita?"
Post a Comment