Search

Indonesia dan Malaysia Protes Langsung Uni Eropa Atas Diskriminasi Kelapa Sawit

Rencana penerapan regulasi tersebut sangat berpengaruh terhadap Indonesia karena minyak kelapa sawit adalah komoditas ekspor penting. Minyak kelapa sawit telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.

Saat ini Indonesia memiliki 19,5 juta pekerja di industri kelapa sawit. Sebagian besar dari mereka adalah buruh. Jika minyak kelapa sawit benar-benar dilarang di Uni Eropa, para pengusaha kecil dan buruh akan terdampak langsung. 

"Diskrimasi (yang dilakukan Uni Eropa) itu tak adil dan berstandar ganda. Indonesia dan Malaysia mengirimkan surat ke Parlemen Uni Eropa yang mengekspresikan kekecewaan kami terhadap regulasi itu," kata Darmin.

"Kami yakin ada cara lain untuk melakukan dialog yang lebih konstruktif soal kelapa sawit, untuk membantu mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan," lanjutnya Darmin. 

Indonesia siap mengambil langkah yang lebih tegas jika regulasi tersebut benar-benar disahkan, yaitu membawa isu ini WTO jika Uni Eropa melanjutkan upaya mengesahkan Delegated Act RED II.

"Indonesia mungkin juga akan meninjau kembali kerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, serta kegiatan impor dari Uni Eropa," kata Darmin.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2P0C6DQ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indonesia dan Malaysia Protes Langsung Uni Eropa Atas Diskriminasi Kelapa Sawit"

Post a Comment

Powered by Blogger.