Search

Kisah Mereka yang Tandas Usai Kawal Pemilu 2019 di Cirebon dan Indramayu

Sementara itu, di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, tercatat tiga petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia. Pertama adalah Carmudi (60) anggota KPPS di TPS 01 Desa Tenajar Lor Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.

Carmudi meninggal pada Sabtu, 20 April 2019 setelah dua hari menjalani perawatan di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Selain Carmudi, ada pula Pramono, ketua KPPS TPS 004 di Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

"Diduga kuat keduanya meninggal karena kelelahan. Mereka sebelumnya sudah harus menyiapkan logistik dan persiapan TPS. Kemudian menyiapkan rekap di PPK sehingga menguras energi," kata Komisioner KPU Kabupaten Indramayu, Labib.

Menurut Labib, Pemilu 2019 yang dilakukan serentak untuk 5 pemilihan memang sangat menguras energi petugas di lapangan. Termasuk petugas KPPS yang harus bekerja dari pagi hingga ke pagi lagi.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalkan petugas KPPS tersebut," ungkap Labib.

Selain itu, seorang anggota satreskrim Polers Indramayu Bripka Mashadi meninggal saat hendak mengecek salah satu TPS pada Jumat, 19 April 2019 pukul 14.00 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kedua anggotanya itu hendak mengecek salah satu TPS di Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

Dia menjelaskan, saat itu, TPS tersebut sedang mengkaji secara hukum mengenai kemungkinan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019. Kedua orang anggota polisi itu mengendarai sebuah mobil Avanza.

Namun, saat sampai di ruas jalan di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor yang keluar dari sebuah gang secara mendadak.

"Untuk menghindari sepeda motor itu, korban akhirnya banting setir hingga mobil mereka terbalik dan menabrak pohon," kata Yoris, saat ditemui usai melihat jenazah korban di RSUD Indramayu.

Akibat peristiwa itu, Bripka Mashadi meninggal dunia. Sedangkan, Bripka Eko, mengalami luka.

Yoris mengungkapkan, jajaran Polres Indramayu berduka dengan adanya peristiwa tersebut. Dia pun menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Padepokan di Cirebon mengaku biasa mengatasi persoalan caleg gagal yang depresi akibat kalah dalam Pileg

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2XDCtao

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Mereka yang Tandas Usai Kawal Pemilu 2019 di Cirebon dan Indramayu"

Post a Comment

Powered by Blogger.