Ledakan pertama dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.45 waktu setempat --enam kali dentuman terdengar dalam waktu singkat.
Tiga gereja yang masing-masing berlokasi di Negombo, Batticaloa, dan Distrik Kochchikade menjadi sasaran perdana selama misa kebaktian Paskah.
Bom juga menyasar hotel-hotel mewah di Kolombo, seperti Shangri-La, Kingsbury dan Cinnamon Grand.
Ketika polisi memburu pelaku, dua ledakan susulan terjadi. Satu bom menghantam dekat kebun binatang di Dehiwala, Kolombo selatan, dan yang kedelapan di dekat distrik Dematagoda ketika polisi sedang berupaya menyergap terdugapelaku. Tiga petugas kepolisian mangkat.
Meski belum bisa dipastikan dalang di balik serangan itu, tetapi polisi telah meringkus 13 orang pada hari Minggu.
Administratif Sri Lanka mengatakan, pihaknya yakin seluruh ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri.
Selama konferensi pers pada hari Minggu malam, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyampaikan desas-desus bahwa para pejabat sebelumnya memiliki informasi dari intelijen tentang serangan yang akan datang.
"Kita harus mencari tahu mengapa tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan oleh negara. Baik saya maupun menteri lainnya tidak diberi informasi apa pun," tegasnya.
"Untuk saat ini, prioritas pemerintah adalah menangkap para pelaku," tambahnya.
Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tetap tenang saat investigasi berlangsung. Sedangkan bagi mereka yang ingin bepergian ke luar negeri, maskapai menngungkapkan bahwa orang-orang masih bisa menuju ke Bandara Internasional Bandaranaike meskipun jam malam diberlakukan.
Wisatawan selalu diminta untuk menunjukkan boarding pass dan kartu identifikasi mereka di pos-pos pemeriksaan di bandara dan tiba empat jam sebelum jadwal keberangkatan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZuabkzBagikan Berita Ini
0 Response to "Ledakan di Colombo Saat Paskah, 5 Hal tentang Teror Bom di Sri Lanka"
Post a Comment