Search

Membakar Angkara Pemilu dengan Ruwat Buto Angkara

Sementara itu, Nindito Nugroho selaku sutradara menyebutkan bahwa sosok buto sebenarnya memiliki sikap yang sportif. Meskipun simbol angkara, namun buto sejatinya masih memiliki etika ketika akan berbuat jahat.

"Dalam pewayangan, ketika seorang ksatria akan berperang melawan buto, maka si buto itu akan menanyakan nama, alamat dan meminta sang ksatria berhati-hati karena ia akan membunuh. Bahkan, cara membunuh lawanpun diungkap tegas oleh Buto. Misalnya ia menyebut akan menggigit leher sebelum benar-benar menggigit," kata Nindito.

Sebaliknya, seorang ksatria seringkali tanpa mempedulikan etika langsung membunuh lawannya. Ksatria dalam pewayangan itu meskipun disimbolkan sebagai kebaikan, namun masih menyisakan naluri jahat kemanusiaan.

"Misalnya Arjuna itu, dengan ketampanannya kadang ia menggoda istri orang lain. Bahkan istri dewa," katanya.

Nindito menyebutkan bahwa dibakarnya buto angkoro berarti hanya membakar keangkaramurkaan saja. Sosok buto sebagai makhluk ciptaan Tuhan tetap dibiarkan hidup. Bagaimanapun semua ciptaan Tuhan berhak hidup di alam semesta ini.

"Angkara paling mengerikan selalu dalam dunia politik. Ia bisa menjelma kecurangan, bisa menjelma peperangan, bisa menjelma apa saja yang merugikan semesta," kata Nindito.

Sedangkan Aris Suyuti, sebagai ketua panitia pelaksana berharap agar pementasan ini bisa menjadi katarsis sebelum Pemilu. Apalagi dilanjutkan nonton bareng debat capres.

"Semoga bisa menjadi katarsis bagi masyarakat sebelum menentukan pilihannya. Setidaknya kami mencoba menghilangkan anasir-anasir jahat dari perhelatan politik kali ini," kata Suyuti.

Selain sebagai hiburan juga sebagai sambutan penutup atas kerja Koalisi Untuk Rakyat Madani yang terus memberi pemahaman kepada publik bahwa harmoni kebangsaan diatas segalanya. Jauh lebih penting dibanding sekadar pemilu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Uw4YJO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Membakar Angkara Pemilu dengan Ruwat Buto Angkara"

Post a Comment

Powered by Blogger.