Belakangan diketahui, perempuan itu adalah warga Desa Karangreja, Kecamatan Maos, Sertiana Prihapsari (32). Terkonfirmasi, bayi itu adalah anaknya yang bernama Yunus, bayi lelaki berusia empat bulan.
Tim SAR gabungan kemudian meneruskan pencarian bayi dalam gendongan ibunya yang bunuh diri ini. Tetapi, hingga malam tiba, bayi nahas itu tak juga ditemukan.
Pencarian lantas dilanjutkan keesokan harinya, Minggu, 28 April 2019. Sejumlah tim SAR dari sejumlah lembaga dan komunitas turut terlibat dalam pencarian bayi tak berdosa ini.
Selain Basarnas Cilacap, tim SAR terlibat pula Polsek Maos, Polsek Kesugihan, Cilacap Rescue,Bagana, Banser, RAPI, MTA Cilacap, serta keluarga korban dan warga sekitar.
“Kami masih melakukan pencarian,” kata Moelwahyono, dalam keterangannya, Minggu, 28 April 2019.
Dia menjelaskan, dalam pencarian hari kedua ini, tim dibagi menjadi tiga regu. Regu Basarnas menggunakan perahu RIB ( Rigit Infatable Boat) Basarnas dengan fokus pencarian di muara bedahan sungai serayu.
Kemudian, penyisiran menggunakan perahu karet Basarnas dari Winong sampai jembatan Adipala dilanjutkan hingga TKP. Regu ketiga menyisir dari daratan.
Akan tetapi, hingga malam tiba, pencarian tak kunjung menampakkan hasil. Tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian dan akan dilanjutkan pada Senin pagi.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2vtMI4QBagikan Berita Ini
0 Response to "Mencari Bayi dalam Gendongan Ibunya yang Terjun ke Sungai Serayu"
Post a Comment