Search

Praktik Sungkem 16 Siswa Penghayat Kepercayaan Saat USBN di Cilacap

Mereka tersebar mulai dari Cilacap timur hingga barat. Lima siswa SLTA itu bersekolah di SMK Yos Sudarso Sidareja, SMK N 2 Cilacap, SMK N 1 Kawunganten, SMA N 1 Bantarsari.

Sedangkan di tingkat SLTP, 11 siswa bersekolah di SMP N 3 Gandrungmangu, SMP N 1 Cipari, SMP N 1 Adipala dan SMP N 2 Adipala.

Muslam mengemukakan, tahun ini tak ada siswa sekolah dasar (SD) yang mengikuti USBN. Namun, tahun depan akan ada satu siswa yang akan mengikuti USBN.

"11 Anak untuk SMP dan 5 anak untuk SMA dan SMK. Jadi 11 dan 5, keseluruhan ada 16 anak. Kebetulan kalau tahun kemarin, ada lima anak," katanya, Rabu, 24 April 2019.

Muslam mengemukakan, materi ujian tahun ini diatur dengan panduan kurikulum nasional yang telah ditentukan oleh Kemendikbud dan MLKI pusat. Komposisi materi ujian terdiri dari 30 persen Kemendikbud dan 70 persen dari daerah siswa penghayat.

Dia mengklaim, pelaksanaan ujian nasional, baik ujian tulis maupun praktek tahun ini berjalan dengan lancar. Seluruhnya telah diselesaikan pada Akhir Maret dan awal April 2019 ini.

Hambatan pada masa ujian yang terjadi tahun lalu, misalnya kekurangan penyuluh atau pengampu penguji mata pelajaran penghayat kepercayaan juga sudah tak ditemukan lagi. Sekolah tempat anak belajar dan MLKI Cilacap sudah menjadwal secara rinci waktu ujian prakteknya.

"Artinya periode pertama, perdana sudah, dan ini adalah periode kedua. Sehingga evaluasi, di tahun berikutnya, memang kita sudah antisipasi," dia menerangkan.

Sementara, pengurus bagian humas MLKI Kuswanto Heriyanto mengatakan materi ujian praktek meliputi praktik sungkem, mengheningkan cipta, mengenal simbol spiritual, seperti tempat ibadah dan lain sebagainya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2XGeEi4

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Praktik Sungkem 16 Siswa Penghayat Kepercayaan Saat USBN di Cilacap"

Post a Comment

Powered by Blogger.