:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2788798/original/019651100_1556216397-IMG_20190425_152457.jpg)
KPU Kota Malang mengakui tingkat kehadiran pemilih di pemungutan suara ulang ini tak memenuhi target. Semula diyakini partisipasi pemilih di ketiga TPS itu rata – rata mencapai 75 persen. Namun faktanya hanya sekitar 62-67 persen saja.
“Upaya kami sudah maksimal, mulai sosialisasi sampai koordinasi dengan lurah,” kata Ketua KPU Kota Malang, Zaenudin.
Ketiga TPS menggelar pemungutan suara ulang dengan jenis surat suara yang berbeda. Di TPS 14 Penanggungan coblos ulang pemilihan presiden-wakil presiden dan DPD. Hasilnya, pasangan nomor urut 01 mendapat 138 suara dan nomor urut 02 meraih 41 suara.
TPS 17 Sukoharjo mencoblos capres-cawapres, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPD. Untuk capres dan cawapres, nomor urut 01 mendapat 114 suara dan nomor urut 02 mendapat 60 suara. Sedangkan TPS 9 Bunulrejo coblos ulang DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota.
Ketiga TPS itu sudah menyelesaikan penghitungan suara. Selanjutnya dibawa ke masing – masing kelurahan. Berikutnya, dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk rekapitulasi susulan.
Sebelumnya, tiga TPS itu menggelar pemungutan suara ulang sesuai rekomendasi Badan Pengawas Pemilu. Menyusul temuan pelanggaran pemilih menggunakan KTP elektronik. Padahal tak masuk daftar pemilih tambahan (DPTB) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Simak juga video pilihan berikut ini:
akibat kesalahan prosedur 2 TPS lakukan pencoblosan ulang
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rayuan Cokelat Kandas Saat Coblos Ulang di TPS Kota Malang"
Post a Comment