Search

Rusia Siap Memediasikan Konflik Venezuela, Tapi...

Liputan6.com, Caracas - Konflik dalam negeri Venezuela tidak kunjung selesai. Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro melakukan aksi protes secara konstan hingga hari ini. Mereka, yang juga pendukung oposisi sekaligus presiden interim Juan Guaido, berkali-kali turun ke jalan, menyuarakan kemarahan.

Menanggapi gejolak dalam negeri Venezuela, Rusia mendukung upaya penyelesaian konflik dengan damai.

"Rusia siap bergabung dengan segala upaya mediasi berdasarkan pendekatan yang konstruktif," kata Ludmila Vorobieva, Duta Besar Rusia untuk Indonesia dalam acara press briefing pada Rabu (10/4/2019).

Ia menambahkan, mediasi yang dimaksud akan mempertimbangkan kepentingan dan posisi para pihak yang berkonflik.

"Kami, sekali lagi, menyeru kepada semua pihak yang bertanggung jawab, yang berkuasa, dan yang memiliki kekuatan politik di Venezuela, untuk duduk di meja negosiasi demi masa depan negara itu yang damai," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Verobieva menegaskan, Maduro juga memiliki niatan yang sama untuk bernegosiasi dengan "sungguh-sungguh".

Mediasi Harus Tanpa Syarat

Tapi, meski mendukung adanya mediasi, Rusia melihat persyaratan yang biasa diberikan oleh oposisi memberatkan.

Verobieva mencontohkan, Grup Kontak Internasional tentang Venezuela (ICG) yang bertemu pada 28 Maret lalu di Quito, Ekuador.

Menurutnya, mereka memang menentang penggunaan militer dan kekerasan dalam penyelesaian konflik; namun menginginkan pemilihan presiden ulang yang bebas dan transparan.

Menurut Rusia, persyaratan semacam itu - yang hanya diinginkan oleh satu pihak, akan mempersulit pencapaian damai.

"Kami percaya hanya dialog yang inklusif dan tanpa syarat yang akan menjadi instrumen pencapaian solusi untuk krisis saat ini," lanjut sang dubes.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2X0yvbE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rusia Siap Memediasikan Konflik Venezuela, Tapi..."

Post a Comment

Powered by Blogger.