NTJ adalah kelompok muslim radikal di Sri Lanka yang masuk dalam radar aparat tahun lalu, ketika mereka dihubungkan dengan peristiwa vandalisme terhadap beberapa patung Buddha.
Pada 2016, sekretarisnya, Abdul Razik, ditangkap dengan tuduhan menghasut rasisme.
Namun dalam sejarahnya, Sri Lanka memiliki sedikit sejarah kekerasan yang dilakukan oleh militan Islam.
Tujuan NTJ bukanlah pemberontakan, kata Anne Speckhard, direktur Pusat Internasional untuk Studi Ekstremisme Kekerasan. Menurutnya, kelompok itu bertujuan untuk menyebarkan gerakan jihadis global ke Sri Lanka serta menciptakan kebencian, ketakutan dan perpecahan di masyarakat.
"Ini bukan tentang gerakan separatis," kata Speckhard. "Ini tentang agama dan hukuman."
"Serangan-serangan ini tampaknya sangat berbeda dan terlihat seolah-olah keluar dari ISIS, al-Qaeda, buku pedoman jihad militan global, karena ini adalah serangan yang memicu kebencian agama dengan menyerang beberapa gereja pada hari libur keagamaan," kata Speckhard.
Terlepas dari pendapat Speckhard, perlu diketahui serangan pada Minggu 21 April kemarin menargetkan tempat yang sering kali juga diserang oleh kelompok teroris dalam beberapa kesempatan. Tempat yang dimaksud adalah gereja dan hotel-hotel yang banyak diminati oleh wisatawan asing.
Adapun dalam sejarah kekerasan di Sri Lanka, Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE) adalah salah satu kelompok militan pertama di dunia yang menggunakan bom bunuh diri sebagai taktik umum. LTTE telah lama kalah dalam operasi militer yang turut membunuh pemimpinnya, Velupillai Prabhakaran.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2UTo2SRBagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Lanka Tuding Dalang Serangan Bom Dibantu Teroris Internasional"
Post a Comment