Selain berperang, Götz von Berlichingen juga tampil dalam berbagai perang tanding melawan sesama kstaria bangsawan. Karena ketrampilan dan keampuhan tangan besinya, dia menjadi makin tersohor di kalangan bangsawan dengan julukan si "Tangan Besi". Tapi banyak juga ksatria yang membencinya karena kalah populer atau karena pernah dikalahkan di ajang perang tanding.
Tahun 1512, dia mendapat sanksi kekaisaran dan mendapat status sebagai tahanan rumah. Pada masa itu, status ini juga berarti bahwa dia dapat dibunuh oleh siapapun, dan pembunuhnya berhak mendapatkan hadiah.
Tahun 1514, Götz von Berlichingen membayar sejumlah emas untuk pembebasannya dan bersumpah tidak akan menyebabkan masalah lagi. Tapi dua tahun kemudian, si Iron Man Götz von Berlichingen kembali membuat pelanggaran dengan menyandera seorang bangsawan. Tahun 1518, dia lagi-lagi terkena sanksi tahanan rumah dari kekaisaran.
Tahun 1540, Kaisar Jerman membebaskan Götz yang sudah berusia 60-an dari status tahanan rumah, karena pengalaman dan kelihaiannya dibutuhkan dalam perang melawan Turki. Di samping Kaisar Karl V dia juga ikut berperang melawan Prancis.
Pada masa tuanya, sudah setengah buta, Götz von Berlichingen masih mendikte kisah kehidupannya kepada para penulisnya. Tentu saja dia mengisahkan kehidupan yang penuh heroisme dan pengorbanan.
Götz von Berlichingen meninggal Juli 1562 di kediamannya di Burg Homberg pada usia 82 tahun. Kisah hidupnya jadi terkenal, setelah penulis dan penyair Wolfgang von Goethe tahun 1773 menulis sebuah lakon teater "Götz Von Berlichingen," yang kemudian menjadi karya klasik.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2UVHnCCBagikan Berita Ini
0 Response to "The Real 'Iron Man' Dari Jerman: Kisah Götz von Berlichingen si Tangan Besi"
Post a Comment