:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2788556/original/065206100_1556190069-kotak_suara.jpg)
Liputan6.com, Palembang - Kelelahan dan kecelakaan membuat beberapa orang petugas Pemilihan Umum (Pemilu) di Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia saat bertugas.
Gubernur Sumsel Herman Deru langsung memberi tugas baru bagi tenaga medis di Sumsel, untuk menekan angka kematian petugas Pemilu ini.
Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepala daerah, baik Wali Kota maupun Bupati, untuk merealsasikan tugas baru ini.
“Kematian memang takdir. Tapi para Bupati dan Wako harus segera mengirim petugas kesehatannya. Untuk mengecek kondisi kesehatan petugas KPPS, yang belum selesai rekapitulasi," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (25/4/2019).
Maraknya anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit dan meninggal, dinilainya karena kelelahan saat bekerja.
Herman Deru pun mengharapkan agar angka kematian petugas Pemilu di Sumsel tidak terus bertambah. Saat ini terhitung ada 9 orang petugas KPPS di Sumsel yang meninggal dunia.
"Saya baca di runing teks, banyak anggota KPPS yang tumbang karena kecapekan. Jadi segera bantu mereka," ujarnya.
Salah satu petugas KPPS di Sumsel yang meninggal dunia yaitu Fakhrudin (50), warga Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU.
Anggota KPPS 02 Desa Belambangan ini meninggal dunia pada hari Sabtu (20/4/2019) karena keletihan.
Imam Ketua PPK Pengandonan Sumsel mengatakan sebelum meninggal dunia, Fakhrudin mengeluhkan kondisi badannya yang menurun usai proses penghitungan perolehan suara di TPS.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Dz3d4eBagikan Berita Ini
0 Response to "Tugas Baru Tenaga Medis di Sumsel Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu"
Post a Comment