Search

Usut Tahanan Tewas, 14 Polisi di Rokan Hilir Diperiksa

Liputan6.com, Pekanbaru - Sudah sebulan Nur Akmal alias Soket meninggalkan keluarga untuk selamanya. Warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir ini terjerat kasus perampasan yang sampai menewaskan korbannya, Nur Ain.

Namun dalam proses penegakan hukum terhadap Soket ini timbul masalah hukum baru. Beberapa oknum polisi di Polsek Bangko diduga main hakim sendiri ketika Soket berada di sel pada 27 Maret 2019.

Kasus tahanan tewas ini sempat ditutup rapat oleh Polsek dan Polres Rokan Hilir. Serangkaian pemeriksaan oleh petugas Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau membuat kasus ini menguap ke permukaan.

Satu petugas yang diduga bertanggungjawab terkait jambret tewas ini tengah diusut. Untuk melengkapi berkasnya, 14 polisi bertugas di Polsek sudah menjalani pemeriksaaan, termasuk pimpinan di sana, Komisaris J.

"Salah satu anggota yang diduga menganiaya, ini sedang diproses. Nama yang diperiksa tidak disebutkan, tapi ini ada Kompol J, " kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Jumat 26 April 2019.

Sunarto menerangkan, Soket ditangkap setelah adanya laporan jambret yang menimpa Nur Ain. Kala itu, korban dibonceng temannya lalu dihampiri jambret hingga terhempas ke aspal.

Perempuan yang bekerja sebagai pegawai negeri itu tewas seketika. Polsek Bangko mengusut kasus ini hingga mengarah ke beberapa nama, dan ditangkaplah Nur Akmal alias Soket ini.

Kepada petugas, Soket membantah terlibat jambret. Tak lama kemudian, ditangkap dua pria lainnya, Robi dan Anjaz. Mereka bertiga diperiksa intensif penyidik hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Px1tNK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usut Tahanan Tewas, 14 Polisi di Rokan Hilir Diperiksa"

Post a Comment

Powered by Blogger.