Search

Air Nira, Pilihan Segar dan Berkhasiat Saat Berbuka Puasa

Samsul warga Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe ini mengaku, air nira yang dijualnya merupakan hasil dari pohon nira di kebun miliknya. Tempat tinggalnya berada di wilayah yang merupakan daerah perbukitan dan banyak terdapat pohon aren yang menjadi sumber air nira tersebut.

"Air nira ini masih segar karena langsung saya ambil dari kebun sendiri, setiap hari saya tampung untuk kemudian dijual ke pasar selama bulan Ramadhan ini," katanya lagi.

Warga ini juga menjelaskan sedikit tentang proses pengambilan air nira tersebut. Samsul menceritakan bahwa air nira tersebut diperoleh melalui tandan nira yang sudah dipotong, kemudian pada ujungnya digantung benda sebagai wadah yang terbuat dari bambu yang dikenal dalam bahasa Aceh dengan istilah “ Pacok Trieng,” sebagai penampung tetesan air nira.

"Pacok Trieng ini, dipasang pada sore hari dan keesokan harinya baru diambil dan sudah terisi air nira di dalamnya," kata Samsul.

Lanjutnya lagi, setelah air nira dituangkan ke dalam wadah lain, Pacok Trieng tadi dilakukan pengasapan, untuk kemudian dipasang kembali pada pelepah batang nira untuk pengambilan airnya lagi.

"Apabila dipasang Pacok Trieng pada sore hari, maka air akan diambil lagi pada pagi harinya dan siap dijual ke pasar," ujar pedagang air nira itu lagi.

Mengkonsumsi air nira ternyata banyak manfaat, selain rasanya yang memang menyegarkan ditenggorokkan dengan rasa manis alami, juga dipercayakan menjadi obat dan membersihkan ginjal.

Seperti diungkapkan oleh Muhammad Syukri (50) salah seorang warga yang mengkonsumsi air nira. Sehingga tidak mengherankan, apabila dirinya tidak pernah absen mengkonsumsi air nira tersebut di bulan ramadhan.

"Saya sering mengkonsumsi air nira ini, tidak hanya di bulan puasa saja, namun di waktu lain juga saya beli. Karena air nira dapat menjadi obat dan membersihkan buah pinggang kita," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yusri, salah seorang konsumen air nira lainnya, yang menambahkan, bahwa mengkonsumsi air nira di bulan Ramadhan ada rasa khas tersendiri dibalik kesegarannya.

Bahkan ungkap warga Lhokseumawe ini lagi, selain memang menyegarkan menikmati air nira saat berbuka, juga dapat mengobati masuk angin, pegal-pegal dan rasa capek diseluruh tubuh.

"Pokoknya badan terasa enak jika mengkonsumsi air nira ini, seperti masuk angin, pegal-pegal dan juga bisa hilang," kata warga itu.

Kembali kepada penjual air nira tadi, apabila ada air nira yang tertinggal tidak habis laku, maka dirinya tidak menjual lagi. Akan tetapi dibawa pulang untuk dimasak menjadi bahan manisan yakni seperti gula merah yang masih mencair berwarna merah pekat dan lengket.

"Jika tidak habis laku, tidak saya jual lagi akan tetapi saya bawa pulang dan dimasak menjadi manisan," kata Samsul menutup pembicaraan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan pohon kelapa tumbuh di atas pohon beringin.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WCaLL7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Air Nira, Pilihan Segar dan Berkhasiat Saat Berbuka Puasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.