:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2811290/original/069348100_1558407606-harche_366.jpg)
Tidak diketahui siapa yang merekam video tersebut. Tidak jelas pula siapa yang mengatur pertemuan, yang diduga terjadi di sebuah vila di pulau Ibiza Spanyol pada Juli 2017, sebelum FPÖ bergabung dengan pemerintah baru Austria.
Video itu memperlihatkan Strache dan Johann Gudenus --politikus FPÖ lainnya-- bersantai di sofa, minum dan berbicara dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai warga negara kaya Rusia, yang ingin berinvestasi di Austria.
Dalam cuplikan itu, perempuan tersebut menawarkan untuk membeli 50 persen saham di surat kabar Austria Kronen Zeitung, dan mengganti posisi editorialnya untuk mendukung FPÖ .
Sebagai gantinya, Strache mengatakan dia bisa memberikan kontrak publiknya, menjelaskan bahwa dia ingin "membangun lanskap media seperti (Viktor) Orban", referensi ke perdana menteri Hongaria, yang digambarkan oleh para kritikus sebagai pemimpin otoriter.
"Jika Anda mengambil alih Kronen Zeitung tiga pekan sebelum pemilu, dan menempatkan kami di tempat pertama, maka kami dapat membicarakan segalanya," katanya.
Strache juga menyebutkan beberapa wartawan harus dikeluarkan dari surat kabar itu, dan menggantinya dengan lima "orang baru yang kami pilih langsung".
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Strache menyarankan perempuan Rusia itu "mendirikan perusahaan seperti Strabag", perusahaan konstruksi Austria.
"Semua perintah pemerintah yang didapat Strabag sekarang, (Anda) akan dapatkan," lanjutnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ElAnoyBagikan Berita Ini
0 Response to "Akibat Skandal Korupsi, Seluruh Menteri Sayap Kanan Austria Mengundurkan Diri"
Post a Comment