:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2799826/original/037981600_1557308301-OK_Pemuda_Desa_Dukuhjati_Indramayu_Jawa_Barat_saat_mengikut_Salat_Tarawih_Tercepat.jpg)
Azun mengatakan, ajakan Salat Tarawih Kilat ini sebagai bagian dari upaya mengubah karakter pemuda desa. Azun mengaku perlanah pemuda di Desa Dukuhjati Kabupaten Indramayu diajak mengenal lebih dalam soal Islam.
"Kalau awal-awal hanya tarawih kilat saja sekarang sudah nambah tadarus bahkan kajian kitab kuning," kata dia.
Seiring berjalannya waktu, pelaksanaan Salat Tarawih Tercepat tersebut banyak diminati pemuda desa setempat. Azun menyebutkan, hampir setiap tahun Ramadan jumlah jamaah Salat Tarawih Tercepat bertambah.
Tahun ini jumlah jamaah salat tarawih tercepat mencapai 100 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 50 - 70 orang.
"Kami terbuka untuk siapapun pemuda yang ingin salat daripada hanya nongkrong saja," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Pantura Indramayu Jawa Barat memiliki kebiasaan unik selama bulan Ramadan. Mereka melaksanakan Salat Tarawih tercepat setelah melaksanakan Salat Isya.
Salat tarawih tercepat tersebut diketahui sudah 10 tahun berjalan.
"Iya kami memang setiap tahun di bulan Ramadan selalu melaksanakan tarawih tercepat," kata tokoh masyarakat setempat, Azun Mauzun, Selasa (7/5/2019).
Salat Tarawih Tercepat itu digelar khusus untuk pemuda di Desa Dukuhjati Indramayu. Mereka melaksanakan Salat Tarawih dengan 23 rakaat ditambah witir.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Praktik salat tarawih tercepat di Indramayu 23 Rakaat dalam 7 menit
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Awal Kesepakatan Salat Tarawih Tercepat 23 Rakaat dalam 7 Menit di Indramayu"
Post a Comment