:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2373006/original/020378100_1540435883-macron.jpg)
Sebuah laporan yang bocor, yang dibuat oleh panel ahli kepada Dewan Keamanan PBB telah mengidentifikasi rudal air-to-surface Blue Arrow buatan China di Libya, menurut laporan AFP.
Serangan mematikan di pinggiran selatan Tripoli menewaskan sedikitnya 227 orang dan melukai lebih dari 1.000, menurut para pejabat, ketika pasukan yang setia kepada figur militer pemberontak, Jenderal Khalifa Haftar berjuang untuk merebut ibu kota dari pemerintah yang diakui PBB.
Panel PBB mengatakan, "hampir pasti" bahwa rudal yang digunakan dalam serangan itu dipasok secara tidak langsung oleh pabrikan, atau oleh China, ke Libya. Mereka telah meminta informasi dari China untuk membantu mengidentifikasi pemasok.
Panel PBB juga menyelidiki penggunaan pesawat tak berawak buatan Tiongkok dan kemungkinan peran Uni Emirat Arab (UEA) dalam misi maut yang dilakukan oleh Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Haftar.
"Dugaan penggunaan varian pesawat udara tak berawak (UAV) Wing Loong oleh Tentara Nasional Libya (LNA), atau oleh pihak ketiga untuk mendukung LNA," sedang diselidiki oleh panel, menurut laporan yang akan diterima Dewan Keamanan PBB pada Kamis 9 Mei 2019 mendatang, seperti dikutip dari The South China Morning Post.
Wing Loong adalah drone dengan daya tahan lama di ketinggian sedang yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG).
Penggunaan drone itu "kemungkinan merupakan sebuah ketidakpatuhan baru atas regulasi embargo senjata ... sistem senjata yang dilaporkan juga belum diidentifikasi di Libya sebelumnya", kata para ahli.
Menurut laporan, UAV itu dioperasikan oleh pemerintah UEA dan dilaporkan terlihat berputar-putar di atas ibukota Libya selama penyerbuan malam dalam beberapa hari terakhir.
Armada drone UEA termasuk pesawat CAIG Wing Loong dan Wing Loong II.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/30td59pBagikan Berita Ini
0 Response to "Berunding Damai, Presiden Prancis - Komandan Militer Libya Siap Bertemu"
Post a Comment