:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2817028/original/011148900_1558966031-IMG-20190527-WA0056.jpg)
Liputan6.com, Garut Peredaran minuman keras (miras) di kabupaten Garut, Jawa Barat selama Ramadan berlangsung semakin mengkhawatirkan. Terbaru, sekitar 6.554 botol miras berbagai merk berhasil diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, dalam tiga pekan puasa.
Sebelumnya pada Selasa (14/5/2019) lalu, Satuan Narkoba Polres Garut, berhasil menyita 144 kardus atau sekitar 3.456 botol miras beralkohol, di sebuah gudang rumah janda kaya, di Jalan Ahmad Yani Timur, Karangpawitan, Garut. Dua orang berhasil diamankan dalam penggerebekan itu.
Total sekitar sekitar 10.010 botol berhasil diamankan petugas gabungan Polres dan Satpol PP Garut dalam tiga pekan pertama Ramadan. Hasil dugaan sementara barang haram tersebut akan diedarkan menjelang perayaan lebaran idul fitri nanti.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Garut Hendra S. Gumilang mengatakan, sejak hari pertama memasuki bulan suci Ramadan, lembaganya langsung mengefektifkan operasi pekat alias penyakit masyarakat. “Totalnya 6.554 botol miras, terdiri dari 21 jenis dan merk,” ujarnya, Senin (27/5/2019).
Menurutnya masuknya bulan suci Ramadan, tidak menyurutkan intensitas peredaran miras di Garut. Bahkan intensitas peredaran selama Ramadan, justru naik signifikan dibanding hari biasa.
“Ribuan botol miras yang berhasil diamankan rencananya memang untuk stok malam takbiran,” kata dia.
Dalam tiga pertama pelaksanaan operasi pekat, sebagian besar barang haram tersebut berhasil diamankan dari warung atau kios kecil di wilayah perkotaan Garut, mulai Kecamatan Tarogong Kidul dan Garut Kota.
“Jumlah paling banyak didapatkan dari kawasan Kerkof, Kecamatan Tarogong Kidul,” kata dia.
Dalam beberapa kali operasi pekat yang dilakukan lembaganya, mampu membuat pemilik kocar-kacir kabur meninggalkan barang haram tersebut. “Tetapi ada juga beberapa di antaranya yang berhasil kita amankan,” ujarnya.
Bahkan dalam penyelidikan selanjutnya, penyimpaan barang haram tersebut terbilang berani sebab disimpan ditempat terbuka, yang tidak dicurigai warga. Seperti selokan, tempat sampah, tumpukan batako, dan juga roda-roda tempat berjualan makanan.
“Namun berkat berkat informasi yang kita dapatklan, akhirnya ribuan botl miras itupun berhasil kita amankan,” ungkap dia seraya menambahkan, selain Ramadan kegiatan operasi pekat ini juga dilakukan pada bulan biasa.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2JKGzufBagikan Berita Ini
0 Response to "Bulan Ramadan, Pedagang Miras Masih Bandel"
Post a Comment