Search

Candi Muara Takus, Kejayaan Sriwijaya yang Terlupakan

Ongku Imi berpendapat, pada abad ketujuh dan kedelapan di Palembang ada Sriwijaya Nasa. Kemudian ada pula Sriwijaya Nusantara sebagai induk kerajaan yang berpusat di Muara Takus, sekaligus kota sucinya.

"Begitu kira-kira, kalau bicara ini memang sejarawan lawannya, kalau kurang setuju, saya di sini (selalu di Muara Takus)," ucap kuncen Muara Takus yang juga dipanggil Manglin Vbongsu ini.

Dengan pengetahuannya yang lebih terhadap Muara Takus karena sudah sejak kecil di sana, Ongku Imi ternyata masih enggan merangkum sejarah Candi Muara Takus menjadi buku. Ada banyak alasan kenapa dia belum berniat melakukannya.

Selain menimbulkan pendapat baru tentang keberadaan Kerajaan Sriwijaya, Ongku Imi takut buku yang nantinya ditulis ditunggangi banyak kepentingan, baik itu oleh sejarawan maupun pemerintah.

"Jadi begitu nantinya dikeluarkan, banyak kepentingan, habis itu kita dicampakkan, begitulah kira-kira," sebut Ongku Imi.

Meski belum mau menulis sendiri, Ongku selalu berkenan menemani atau menjadi pemandu peneliti dan sejarawan yang ingin mempelajari Candi Muara Takus. Hanya saja, peneliti yang datang dianggapnya kurang serius mempelajari Candi Muara Takus.

Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan untuk meneliti Candi Muara Takus adalah mempelajari perairan atau sungai. Daerah ini menjadi pertemuan antara Sungai Kampar Kiri dan Kanan yang juga terhubung ke Sungai Rokan.

"Harus dikaji Sungai Kampar, Tapung, Rokan, Kuantan Singingi, dan Indragiri yang saling terhubung. Kemudian menyambung ke Batang Hari, Jambi ataupun ke Musi di Palembang," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/30HDlNp

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Candi Muara Takus, Kejayaan Sriwijaya yang Terlupakan"

Post a Comment

Powered by Blogger.