Search

Cerita Kampung Inggris Purwokerto yang Lahir dari Pesantren Pinggir Kali

Dari Pesantren pinggir sungai ini, ia berharap agar bahasa Inggris bisa menjadi bahasa utama pesantren yang kemudian beranjak menjadi bahasa warga kampung Tanjlig.

"Sesuai namanya, unique course itu akan membuat Kampung Inggris di Purwokerto, mudah-mudahan, kita bisa menjadi influencer, dari kampung pinggir kali, bank of the river ini kita membuat kursusan-kursusan," Yuni menjelaskan.

Kampung Inggris di Pesantren Elfira 3 ini tak berbeda jauh dengan Kampung Inggris Pare, Kadiri, Jawa Timur. Sebab Yuna adalah salah satu inisiator Kampung Inggris, Pare yang kini berhijrah ke Purwokerto.

Latihan berbahasa Inggris dititikberatkan pada membiasakan siswa atau santri untuk bercakap Inggris tiap hari atau conversation. Harapannya, lama kelamaan, santri dan masyarakat akan terbiasa dengan bahasa yang kerap dinilai sulit ini.

"Sebenarnya, konsepnya tak jauh berbeda dari Pare. Kami mendidik orang awam, pelajar atau pun mahasiswa yang zero Inggris agar memiliki soft skill, tentang Inggris itu sendiri," ucapnya.

Menurut dia, terpenting dilakukan untuk membiasakan bahasa Inggris adalah dengan cara menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama saat bercakap. Dengan demikian, peserta dan santri akan terbiasa menggunakan bahasa ini.

Warga di Kampung Inggris tak dibebani dengan aturan berbahasa. Pengenalan bahasa, sesuai dengan standar baku baru akan dikenalkan setelah peserta terbiasa berbahasa Inggris.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/30K1HWX

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Kampung Inggris Purwokerto yang Lahir dari Pesantren Pinggir Kali"

Post a Comment

Powered by Blogger.