Search

Cerita Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Klenteng Jamblang Berbagi Tiang Pancang

Sosok Sunan Kalijaga berperan penting dalam pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Di tengah proses pembangunan masjid, Sunan Kalijaga sempat heran kehilangan satu tiang seperti yang direncanakan.

Sunan Kalijaga tengah menghitung kebutuhan pembangunan masjid, merasa kehilangan satu tiang. Saat itu pula, salah satu pengawal Putri Ong Tieng yang ikut membangun masjid menjelaskan yang terjadi kepada Sunan Kalijaga.

"Sunan Kalijaga tidak marah justru senang apalagi sudah mendapat izin Sunan Gunungjati kalau satu tiangnya dipakai membangun Klenteng Jamblang secara bersamaan," kata Opan.

Tidak berhenti berkreasi, Sunan Kalijaga kemudian memerintahkan pengawal untuk mengumpulkan sisa asahan kayu atau Tatal. Kemudian disusun menjadi tiang (saka) dan hingga saat ini salah satu tiang penyangga di selatan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dikenal dengan Saka Tatal.

Kedua tempat ibadah tersebut, menurut catatan dibangun secara bersamaan dalam satu malam. Opan menyebutkan, satu tiang yang dibawa dari proyek pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa itu ditaruh di susunan paling atas bangunan utama Klenteng Jamblang.

"Sunan Kalijaga waktu itu sebagai pimpinan proyek Pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Kedua tempat ibadah dibangun bersamaan dalam satu malam karena orang yang membantu banyak," kata dia.

Opan menuturkan, pembangunan dua tempat ibadah yang berbeda secara bersamaan dalam satu malam tersebut bisa dimaknai sebagai monumen pluralisme atau kebhinekaan.

Sunan Gunungjati dengan senang hati memberikan tiang perencanaan pembangunan masjid kepada pengawal istrinya untuk membangun Klenteng. Bahkan, Sunan Kalijaga membuat pengganti tiang bernama Saka Tatal yang menjadi salah satu ikon Masjid Agung Sang Cipta Rasa itu sendiri.

"Saka Tatal bisa menjadi ikon keberagaman Sunan Gunungjati secara turunan dari Arab sedangkan Putri Ong Tien dari China tapi hidup rukun bahkan saling membantu," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Warga desa di Indramayu mengikuti Salat Tarawih tercepat 23 Rakaat dalam 7 menit

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2YeMSJI

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cerita Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Klenteng Jamblang Berbagi Tiang Pancang"

Post a Comment

Powered by Blogger.