:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2809542/original/078153900_1558205396-EMBUN_ES_DIENG_2018_3-Muhamad_Ridlo.jpg)
Liputan6.com, Banjarnegara - Tiap kali kemarau tiba, fenomena embun es atau bun upas di Dataran Tinggi Dieng. Tetapi memang kemunculannya tak bisa ditebak. Bisa sekali, atau bahkan berkali-kali.
Tahun 2018 lalu misalnya, embun es muncul lebih dari tiga kali. Satu di antaranya, embun es muncul pada awal Juli 2018, bahkan sangat tebal sehingga merusak hektaran tanaman kentang dan sayuran lainnya.
Embun es juga menyelimuti kawasan yang cukup luas. Dilaporkan, embun es Dieng saat itu muncul di Kecamatan Batur, Banjarnegara hingga di Puncak Sikunir, Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.
Saking tebalnya, warga bahkan sampai bisa mengelupas lapisan es di lapisan plastik tanaman kentang atau sayuran lainnya. Embun es yang menggumpal di atas bebatuan, terpal, dan tanah lapang.
Pada 2018, embun es terjadi pada Juli, di mana kemarau menyebabkan suhu udara begitu dingin. Mendadak sontak pada 2019, embun es Dieng muncul pada Mei. Lazimnya, embun es paling cepat terjadi pada Juni.
Embun es muncul di lapangan timur kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara, Sabtu (18/5/2019). Embun es tipis terdekteksi pada pukul 05.30 WIB, dan segera mencair satu jam setelahnya.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoadjie Prayodhie menerangkan, kemunculan embun es Dieng memang tak bisa diprediksi secara pasti.
Namun, untuk memperkirakan kemunculannya, ada beberapa prasyarat sebelum munculnya embun es, sehingga bisa menjadi acuan atau pertanda.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2WMeplDBagikan Berita Ini
0 Response to "Embun Es Dieng Mendadak Muncul di Bulan Mei, Ini Penjelasan BMKG"
Post a Comment