:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1795853/original/010734800_1548247186-Bendera_Palestina.jpg)
Saat ditemui baru-baru ini, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun menyayangkan sikap Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Menurutnya, presiden nyentrik Negeri Paman Sam itu tidak bisa bertindak netral dan berkontribusi pada mediasi.
"Amerika Serikat tidak pernah berpihak pada Palestina," kata Dubes Zuhair.
Zuhair menggarisbawahi langkah kontroversial Trump, di antaranya mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 5 Desember 2019. Sebuah langkah yang dikecam dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Arab Saudi, Mesir, dan Yordania.
Ia juga menyoroti kedekatan antara presiden nyentrik Negeri Paman Sam dengan Perdana Menteri Israel yang baru saja terpilih untuk kelima kali masa jabatannya, Benjamin Netanyahu.
Untuk diketahui, terpilihnya kembali Netanyahu sebagai perdana menteri Israel menjadi tantangan tersendiri.
Hanan Ashrawi, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan kemenangan petahana Israel mengubah seluruh strategi pencapaian perdamaian.
"Mereka telah membatalkan perjanjian apapun. Mereka telah menolak solusi dua negara. Mereka benar-benar meniadakan persyaratan perdamaian. Mereka benar-benar melanggar hukum internasional. Sekarang kita membutuhkan strategi baru untuk menangani masalah ini," tutur Hanan.
Tak hanya itu, menjelang pemilu Netanyahu mengatakan jika terpilih kembali, ia akan menganeksasi pemukiman di Tepi Barat. Selain itu, sang petahana mengatakan tak akan membiarkan pembentukan negara Palestina terjadi.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2JQW6IoBagikan Berita Ini
0 Response to "Ingin Damaikan Israel-Palestina, AS Hanya Ajak Bicara Satu Pihak"
Post a Comment