:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2806405/original/010103300_1557917510-20190515-Nakba-Palestina-5.jpg)
Keluarga Mona Lulu dan Wesam berpacu dengan waktu karena kondisi Aisha memburuk dari hari ke hari.
Seorang lansia, teman dari bibi Aisha menawarkan diri untuk menemani Aisha. Permohonannya disetujui oleh otoritas Israel.
"Mereka (Israel) mengizinkan orang asing, seorang perempuan tua yang juga memiliki masalah kesehatan sendiri, untuk menemani putri saya, tetapi kami, orangtuanya sendiri, tidak diizinkan," kata Wesam.
"Hukum macam apa yang memungkinkan ini terjadi?" dia menambahkan dengan getir.
Badan COGAT Israel, yang mengeluarkan izin bagi warga Palestina untuk bepergian dari Jalur Gaza ke Israel, mengatakan orangtua Aisha tidak ingin menemani putri mereka.
"Orangtuanya menandatangani surat pemindahan kuasa, yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin meninggalkan Jalur Gaza bersamanya, dan sebaliknya meminta dia keluar dari Gaza ditemani oleh seorang teman keluarga, yang memasuki Israel bersamanya dan tinggal bersamanya selama pengobatan," kata COGAT dalam pernyataan diemail ke Al Jazeera.
Wesam mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia dan istrinya tidak menolak untuk menemani putri mereka untuk perawatan. Dia mengatakan bahwa setelah mereka putus asa menunggu izin yang sangat lama terbit, barulah mereka menandatangani dokumen yang memungkinkan seorang perempuan asing untuk menemani Aisha keluar dari Gaza.
"Bagaimana saya menolak untuk menemani putri saya sendiri untuk merawatnya?" kata Wesam.
"Saya kemudian memohon kepada badan-badan hak asasi manusia untuk campur tangan dan mengeluarkan izin? Saya bahkan meminta lembaga-lembaga Israel untuk membantu saya tetapi tidak berhasil."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/30ARb49Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Aisah Bocah Kanker Palestina Berobat Tanpa Orangtua, Dipersulit Israel?"
Post a Comment