:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2231113/original/096606200_1527584964-WhatsApp_Image_2018-05-29_at_15.19.38.jpeg)
Ia menyampaikan, dalam membaca sutera harus mengerti dan memahami makna yang tersurat di dalamnya. Kalau Java Sutera atau panjatkan sutera itu supaya pikiran, ucapan, dan perbuatan itu manunggal menjadi satu keselarasan.
Sedangkan melafalkan sutera mantera atau parita bertujuan untuk menyucikan badan, artinya siapa yang membaca dan apa yang dibaca semua harus ditanggalkan sehingga muncul kemurnian.
"Inilah berkah yang sangat besar bagi umat Buddha mengikuti pujabakti," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Setelah Api Dharma Waisak di ambil di Merapen, Grobokan. Minggu sore tiba untuk di semayamkan di dalam candi Mendut, Magelang Jawa Tengah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makna Lantunan Parita Suci di Candi Mendut Jelang Kirab Waisak"
Post a Comment