Search

Mantan Teroris Dirikan Pondok Pesantren

Liputan6.com, Medan - Pondok Al-Hidayah, termasuk satu model pondok pesantren yang terbilang unik di daerah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Didirikan pada tahun 2015 oleh seorang mantan pelaku teroris bernama Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin, yang sempat divonis enam tahun atas tindak pidana perampokan Bank CIMB Niaga pada Agustus 2010 silam.

Pondok pesantren ini merupakan buah hasil keinginan kuat Ghazali untuk memutus mata rantai paham radikal.

Ia ingin membimbing anak-anak mantan terorisme yang kerap menjadi korban atas perbuatan keji yang dilakukan kedua orang tuanya. Sehingga menimbulkan rasa dendam lantaran ketidakpahaman dan dikucilkan dari lingkungan, bergelut dalam batin setiap anak yang mengetahui bahwa orang tuanya adalah teroris.

"Melihat banyaknya anak-anak eks teroris yang tidak sekolah atau putus sekolah bahkan menjadi buruh anak, tentunya ini membahayakan karena mereka bisa jadi mengikuti jejak langkah orang tuanya yang salah," ungkap Ghazali, Rabu (8/5/2019) dilansir Antara.

Ghazali mengatakan, tantangan yang dihadapi pada awal memulai pesantren ini datang dari masyarakat setempat. Banyak dari mereka yang curiga dengan didirikannya pesantren yang menampung anak-anak mantan teroris tersebut.

"Ketika kita sudah memulai tahun pertama, kita didukung dan diberikan support oleh pihak keamanan dan negara dalam hal ini oleh BNPT (badan Nasional penanggulangan teroris) yang tertarik dengan ide-de yang kita buat, sehingga mereka membantu dengan sepenuhnya termasuk membangunkan kelas dan masjid," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VoT9FV

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mantan Teroris Dirikan Pondok Pesantren"

Post a Comment

Powered by Blogger.