Search

Masjid Tertua di Kota Jayapura Riwayatmu Kini

Kesan keramat Masjid Jami’ lebih kepada umurnya yang mencapai 76 tahun. Dalam bentuk fisiknya, Masjid Jami’ masih semringah, mungkin karena dikelilingi banyak candaan dan tawa gembira dari siswa SD dan SMP di komplek yang dipagari itu.

Jalan tangga ke atas lantai 3 menuju masjid itu pun banyak ditanami pepohonan yang diletakkan dalam wadah pot. Suasana tampak asri di sekitaran Masjid Jami’.  

Suyono menyebutkan untuk operasional masjid ditangani oleh Nahdatul Ulama (NU) dan kantor NU Papua pun menempel jadi satu, bersama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif, sebagai yayasan pengembangan pendidikan.

Awalnya, LP Ma’arif mendirikan Madrasah Diniyah pada 1966. Dua tahun kemudian nama Madrasah Diniyah berganti menjadi Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 1968, lalu dikembangkan juga SD Nurul Huda pada tahun 1970 dan pada 1985 terbentuklah SMP Nurul Huda.

Karena peminat sekolah makin tinggi, LP Ma’arif mendirikan SD Nurul Huda II yang sampai saat ini aktivitas belajar dan mengajarnya masih menumpang di Masjid Raya Baiturrahim.

Kata Suyono, dalam prosesnya, Yapis membantu LP Ma’arif dalam izin operasi sekolah. Namun, tanah dan bangunan tetap milik LP Ma’arif.

Warna hijau, biru dan putih, mendominasi Masjid Jami Kota Jayapura (Liputan6.com/Katharina Janur)

"Di dalam kompleks Masjid Jami’ juga banyak organisasi yang bernaung, ada NU, ada Muhammadiyah, ada organisasi Islam lainnya, semua jadi satu. Perkembangan zaman cepat dan pemahamannya ya seperti itu, semua akur saja," jelasnya.

Dengan banyaknya peminat pelajar di sekolah itu, lambat laun Masjid Jami’ dibongkar total dan berpindah lokasi ke lantai 3 bangunan itu. Saran dan pendapat terkait pemindahan masjid ke lantai tiga, dimaksudkan agar siswa sekolah tak mengganggu waktu sembahyang jemaah.

"Saran dari sesepuh masjid, karena enggak mungkin masjid berada di bawah, sementara sekolah berada di atas. Tidak etis lah," kata Suyono.

Saat itu, tahun 1985, bersamaan dengan berdirinya SMP Nurul Huda, pemindahan Masjid Jami’ dilakukan atas swadaya masyarakat Muslim yang peduli. Awalnya renovasi pada bagian atap masjid, karena banyak yang bocor, lalu dibongkar total.

Bangunan Masjid Jami' saat ini dipagari keliling dengan teralis besi, menghindari pencuri yang banyak masuk mengincar kotak amal di dalam masjid.

"Pencuri sudah tiga kali masuk ke dalam masjid, mencari kotak amal. Walaupun sudah diteralis, dikunci, pencuri tetap biasa masuk lewat samping tangga belakang. Kadang juga pencuri nyongkel kunci. Palingan tetangga dekat yang iseng, walaupun pelaku belum pernah tertangkap," kata Suyono.

Suyono dan pengurus masjid lainnya berencana kembali memindahkan Masjid Jami’ ke lokasi semula, atau di bawah dan terpisah dari gedung sekolah. "Wacana ini sudah dua kali ada, bahkan PBNU mau buat permanen masjidnya. Kenyataannya, sampai hari ini rencana itu belum juga terealisasi," dia menandaskan.   

Simak video pilihan berikut ini:

Masjid Tiban yang terletak di Tuban, Jawa Timur, menyimpan banyak cerita di dalamnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2LRQvEf

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Masjid Tertua di Kota Jayapura Riwayatmu Kini"

Post a Comment

Powered by Blogger.