:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2807301/original/027582900_1557992798-rocky_mark-kaser_custom-5365788f63db5c176e05995ae1f38c40459e6380-s800-c85.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Orang utan bernama Rocky dinilai menjadi primata pertama di dunia yang mampu menirukan ucapan manusia. Temuan ini memberikan gagasan baru mengenai asal-usul cara manusia berbicara.
Kera besar adalah cabang dari primata, termasuk di antaranya adalah simpanse, bonobo (simpanse kerdil), gorila dan orang utan. Satwa-satwa ini dianggap penting bagi para ilmuwan karena mereka lebih dekat dengan manusia daripada hewan lain.
Ketika mereka melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh manusia, para peneliti bisa mendapatkan wawasan tentang cara manusia berevolusi.
"Kera besar sangat pandai dalam permainan 'lakukan apa yang saya lakukan,'" kata antropolog Dr Adriano Lameira dari Durham University, salah satu tim peneliti yang membantu melatih Rocky.
Ketika ia dan rekan-rekan ilmuwan mengubah nada bicara atau kecepatan perkataan, Rocky bakal mengubah nada suaranya. Mereka menjuluki suara orang utan berusia 11 tahun itu, Rocky 'wookies', merujuk pada Chewbacca --karakter fiksi dalam film serial "Star Wars".
Chewbacca adalah wookiee, spesies berkaki dua, berbadan tinggi, berbulu dan cerdas dari planet Kashyyyk.
Penemuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, berniat untuk menguak lebih dalam tentang asal mula praktik berbincang yang diterapkan pada manusia pada zaman dahulu kala.
Menurut Dr Lameira, bahasa adalah salah satu misteri terbesar dalam evolusi manusia. Para ilmuwan belum mengetahui mengapa manusia dan primata lainnya memiliki banyak kesamaan, tetapi tidak berbagi kemampuan untuk berbicara.
Namun, orang utan seperti Rocky diharapkan mampu mendongkrak asumsi tersebut, bahwa antara manusia dan primata sebenarnya punya banyak kesamaan tersembunyi yang tidak pernah diketahui sebelumnya.
Sampai baru-baru ini, para periset percaya, primata tidak bisa meniru manusia. Upaya untuk mengajar simpanse dan bonobo agar mampu berbicara, telah menemui kegagalan.
Oleh karena itu, mereka berasumsi bahwa suara yang dikeluarkan oleh primata hanya sebatas refleks, mirip dengan tawa atau tangisan pada manusia, yang dianggap sebagai tanggapan terhadap ancaman.
Namun kemampuan Rocky yang luar biasa tersebut menunjukkan bahwa orang utan dapat mengendalikan suara dan nada suara mereka.
Pandangan kasarnya adalah mungkin kita adalah satu-satunya kera yang mengembangkan bahasa lisan, karena kita memiliki kontrol motorik yang diperlukan. Sekarang, kita harus mulai memikirkan faktor-faktor baru untuk menjelaskan apa yang menjadi pendorong sistem vokal di garis keturunan kita, sehingga mengarah ke bahasa lisan.
Dr Lameira menjelaskan lagi, orang utan yang ditempatkan di penangkaran mengeluarkan banyak suara yang berbeda, meskipun tidak ada yang tahu dari mana dan bagaimana satwa-satwa dilindungi ini mengadaptasi.
"Ada yang tahu cara bersiul, berceloteh. Mereka melakukan hal-hal yang sangat berbeda," papar Lameira.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WLGLMJ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Rocky, Orang Utan yang Mampu Meniru Ucapan Manusia"
Post a Comment