Search

Pemkab Garut Kedodoran, Warga Diminta Bakar Sampah

Khusus Ramadan, sampah rumah tangga bakal menjadi penyumbang terbesar dari peningkatan volume sampah untuk satu bulan ke depan. "Konsumsi masyarakat selama Ramadan kan biasanya lumayan tinggi," ujarnya.

Namun meskipun demikian, lembaganya berupaya untuk tetap mengoptimalkan pelayanan pengangkutan, dengan mengoptimalkan adanya penambahan armada baru.

"Semoga dalam waktu dekat sudah datang, dan langsung kita gunakan," ujarnya.

Selain itu, masuknya bulan suci Ramadan 1440 tahun ini, lembaganya berharap agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga, sehingga tidak menimbulan lonjakan signifikan.

"Kalau bisa dibakar ya bakar dulu, jangan seluruhnya dibuang," kata dia.

Asep menambahkan, penanganan sampah memang perlu dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya persoalan penyediaan armada dan infrastrktur lainnya, namun juga perlunya kesadaran dari masyarakat Garut.

"Misalkan kalau masih bisa dibakar ya dibakar dulu, atau kalau bisa ditimbun ya ditimbun," ujarnya.

Program ‘Garut Cleaning’ yang direncanakan hingga 2024 mendatang, diharapkan mampu menjawab persoalan sampah saat ini, yang tengah dihadapi masyarakat Garut.

"Kita sudah mengajukan penambahan armada hingga 162 unit hingga lima tahun ke depan," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Diduga bayi malang ini dibuang dan sebelumnya dibakar dengan tumpukan sampah.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2J9tZUm

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemkab Garut Kedodoran, Warga Diminta Bakar Sampah"

Post a Comment

Powered by Blogger.