:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1820065/original/088862600_1515048835-dsffgfgg.jpg)
Liputan6.com, Aceh - Aidil Ginting (40), pelaku pembunuhan istri dan anak tiri di Aceh sempat kesurupan di kantor polisi, Selasa sore, 7 Mei 2019. Ia tiba-tiba menggelepar-gelepar saat dikerubungi dan ditanyai wartawan mengenai alasannya membunuh.
Aksi kesurupan itu seolah hendak membuktikan bahwa ada kekuatan lain yang menguasai pelaku pembunuhan istri dan anak tiri itu. Ia sebelumnya mengaku tidak sadarkan diri saat menghabisi nyawa istri dan dua anak tirinya, di rumah mereka, Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa dini hari, 7 Mei 2019.
Namun, pelaku pembunuhan istri dan anak tiri ini pun mengakui perbuatannya. Pengakuan dan aksi kesurupan itu rupanya hanya dibuat-buat oleh pelaku.
Menurut keterangan Aidil, dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu, 8 Mei 2019, sering terjadi cekcok antara ia dan istrinya. Katanya, Ira Wati (35) punya kebutuhan yang tidak bisa dituruti oleh pelaku yang hanya kuli bangunan.
"Waktu saya kasih uang Rp4 juta dalam jangka waktu satu bulan tetapi kurang juga. Kemudian saya kasih lagi Rp6 juta habis juga dan tidak pernah cukup," Aidil mengatakan, saat konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe.
Aidil mengatakan, terakhir kali ia memberi uang sebanyak Rp500 ribu yang membuat istrinya marah besar saat itu. Hal ini mungkin saja membuat keretakan rumah tangga yang sudah tampak benihnya beberapa bulan lalu itu semakin rekah.
Irawati saat itu minta cerai. "Tapi saya tidak mau bercerai, karena saya menyayanginya," tutur Aidil.
Ia mengaku membunuh istrinya karena korban ingin menikam dirinya saat keduanya terlibat pertengkaran. Pelaku sempat membuang pisau yang ada di tangan istrinya, dan berusaha memeluk untuk menenangkan, namun, pisau lipat tersebut diambil lagi oleh Ira Wati.
"Dia dorong saya lagi mau diambil pisau itu lagi yang saya buang, daripada saya yang ditusuk maka saya tusuk dia," ungkapnya.
Setelah menghabisi nyawa sang istri, kedua anak tiri pun jadi sasaran amukan suami yang kalap mata itu. Zikra (14) dan Yazid (1,5) juga ikut terbunuh dengan kondisi yang tak kalah sadis.
Aidil membunuh dua anak tirinya karena takut mereka melaporkan perbuatannya. Sementara, itu, Zikri (4) dan Riski (15), juga anak Ira Wati lolos dari pembunuhan pada pagi berdarah itu.
Zikra melarikan diri, sementara Riski sedang bertadarus di masjid. Pembunuhan ini terungkap berkat aksi nekat Zikra yang melompat dari balkon lantai 2 dan dalam kondisi terkilir berteriak meminta tolong kepada tetangga bahwa ibu dan saudara-saudaranya dibunuh.
"Saya menyesal," ucap pelaku.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VNdVysBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengakuan Pelaku Pembunuhan Istri dan 2 Anak Tiri di Aceh"
Post a Comment