:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2800214/original/056816900_1557368491-pemilu.jpg)
Liputan6.com, Pretoria - Menurut hasil investigasi outlet media Inggris, The Guardian, dan beberapa koan lokal Afrika Selatan, ditemukan beberapa dokuman yang menunjukkan Rusia berencana memengaruhi pemilihan umum negara di ujung selatan benua Afrika.
Investigasi itu menyebut bahwa kelompok agen khusus Rusia diduga berusaha memperkuat partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa.
Dokumen-dokumen itu diduga kuat disiapkan oleh organisasi yang terkait dengan Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha asal St Petersburg yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (9/5/2019), keduanya menjanjikan kampanye "untuk mendukung ANC yang berkuasa sebelum pemilihan, serta menangkal dan "mendiskreditkan" partai Aliansi Demokratik pro-Barat.
Tidak jelas apakah rencana itu dilaksanakan oleh Rusia atau tidak. Namun, dugaan pertama kali dilaporkan oleh koran Daily Maverick, yang kemudian mendorong dilakukannya kerja sama investigasi terkait.
Pemilu Afrika Selatan resmi dibuka pada Rabu 8 Mei, di mana merupakan pemilihan umum bebas pertama di negara itu sejak terakhir kali dilaksanakan pada 1994 silam.
ANC telah memegang kekuasaan selama lebih dari dua dekade, tetapi menghadapi ketidakpuasan yang meluas di antara rakyat Afrika Selatan yang marah atas serangkaian skandal korupsi besar, pemadaman listrik, inflasi, dan pengangguran.
Menurut pengamat, saat ini, muncul sedikit keraguan bahwa ANC akan memperoleh suara mayoritas di parlemen Afrika Selatan, dan bahwa presiden yang berkuasa, Cyril Ramaphosa, akan kembali berkuasa.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2E8IhBBBagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Ikut Campur Tangan dalam Pemilu Afrika Selatan?"
Post a Comment