Search

Sempat Dibui karena Menghina Raja Thailand, Mahasiswa Ini Akhirnya Bebas

Boonpattararaksa adalah orang yang beruntung dapat dibebaskan. Baru-baru ini, aktivis hak asasi manusia melaporkan bahwa tiga orang menghilang secara misterius. Sebelumnya, ketiga orang itu dilaporkan telah ditangkap di Vietnam.

Mereka yang menghilang bernama Chucheep Chiwasut, yang membuat komentar bermuatan politik dari pengasingan, serta dua kawannya yakni Siam Theerawut dan Kritsana Thapthai.

Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa ketiganya telah diserahkan oleh Vietnam kepada pihak berwenang Thailand pada 8 Mei 2019. Sementara wakil perdana menteri Prawit Wongsuwan membantah hal tersebut. Menurutnya, ketiga aktivis tidak berada dalam tahanan Negeri Gajah Putih.

Berakhir Tragis

Sementara itu, pada Januari lalu, mayat dua kritikus bernama Chatcharn Buppawan (56) dan Kraidej Luelert (46) ditemukan di sepanjang perbatasan Sungai Mekong dengan Laos. Tubuh mereka telah diisi dengan beton, tampaknya membuat mereka tenggelam.

Saat itu, pihak militer mengatakan bahwa tidak ada informasi terkait kematian tersebut.

Satu bulan sebelumnya, aktivis Surachai Danwattananusorn (78) yang mengelola stasiun radio daring dari Laos menghilang pada bulan Desember. Keberadaan pemilik media yang kritis terhadap junta dan monarki itu tidak diketahui.

"Kami khawatir tentang situasi ini," kata Piangdin Rakthai dari Aliansi Hak Asasi Manusia Thailand yang bermarkas di AS, dalam sebuah video.

"Telah ada kasus penghilangan paksa dan kematian aktivis politik yang menentang pemerintahan militer serta mengkritik monarki," lanjutnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2LE2DZs

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sempat Dibui karena Menghina Raja Thailand, Mahasiswa Ini Akhirnya Bebas"

Post a Comment

Powered by Blogger.